Pemerintah Kabupaten Bangka Barat menggandeng Universitas Bangka Belitung (UBB) untuk mengembangkan potensi budi daya perikanan di Balai Benih Ikan (BBI) yang diharapkan bisa meningkatkan pendapatan asli daerah.

"Selain mendongkrak pendapatan daerah, optimalisasi BBI juga akan mampu meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha budi daya perikanan air tawar," kata Kepala Bidang Budi Daya Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat Wiratmo di Mentok, Senin.

Kesepakatan kerja sama antara Pemkab Bangka Barat dengan UBB sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu dan saat ini masih menunggu proses detail kerja sama yang akan dilaksanakan kedua belah pihak.

Dalam pengembangan BBI yang berada di Kecamatan Kelapa tersebut perlu kajian lintas sektor agar nanti hasilnya bisa sesuai dengan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan lingkungan.

"Kita tidak bisa bergerak sendiri dalam pengembangan BBI, perlu kajian lintas disiplin ilmu, misalnya kajian terkait konstruksi, desain arsitektur, ekonomi, sosial budaya warga setempat dan lainnya. Untuk itu kita libatkan akademisi UBB dalam kajian perencanaan ini," ujarnya.

Untuk saat ini,  pihak UBB sudah melakukan beberapa kajian sebagai tindak lanjut kerja sama tersebut dan diharapkan awal tahun depan sudah bisa disusun sebagai gambaran skema proyeksi pembangunan yang akan dilakukan secara bertahap.

"Kerja sama ini penting untuk menentukan dasar pengembangan dan pembangunan yang akan dilakukan dalam beberapa tahun ke depan," Wiratmo menambahkan.

 BBI cukup strategis untuk meningkatkan pendapatan asli daerah karena saat ini kebutuhan benih ikan untuk para pelaku usaha budi daya air tawar di daerah itu semakin meningkat dan sebagian besar diambil dari luar daerah.

Selain untuk memenuhi kebutuhan para pelaku usaha budi daya perikanan, keberadaan BBI yang tertata dengan baik juga akan bermanfaat sebagai sumber ilmu, baik untuk masyarakat maupun para pelaku usaha budi daya.

"Bisa sebagai pusat belajar para siswa atau warga yang ingin memulai usaha budi daya," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021