Toboali (Antara Babel) - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meningkatkan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat untuk menekan angka golongan putih (golput) pada pilkada serentak di daerah itu.

"Kegiatan sosialisasi terus dilakukan kepada pejabat pemerintahan daerah hingga masyarakat yang paling bawah agar partisipasi pemilih dapat meningkat," kata Ketua KPUD Bangka Selatan M Ali Syahbada di Toboali, Rabu.

Ia menjelaskan, tingkat partisipasi pemilih masyarakat pada pemilihan presiden dan pemilihan calon anggota legislatif tahun lalu cukup tinggi. Angka partisipasi masyarakat mencapai 77 persen dari jumlah penduduk yang memiliki hak memilih.

"Kami terus berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat, agar pilkada berjalan baik dan berkualitas," ujarnya.

Menurut dia, ada dua karakter masyarakat yang bisa berpotensi sebagai golongan putih, pertama masyarakat yang memang sudah apatis terhadap pemilu.

Sementara itu, golongan masyarakat yang memang kebetulan tidak dapat menyampaikan hak suaranya karena alasan tertentu misalnya, sakit, lupa dan alasan lainnya.

"Golput ini juga karena lokasi pemungutan suara yang jauh dari tempat tinggal pemilih, namun hal itu akan diantisipasi sekecil mungkin," katanya.

Ia mengatakan, untuk pemilihan kepala daerah kali ini tidak ada ulang atau dua putaran karena selisih satu angka saja tetap bisa ditetapkan sebagai pemenang.

Untuk itu, kata dia, pihaknya mengandeng para relawan demokrasi, masyarakat peduli terhadap pesta demokrasi untuk melakukan sosialisasi.

"Kami berharap agar semua pihak dapat memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar pesta demokrasi ini benar-benar pesta rakyat dan dapat berjalan sesuai dengan harapan," katanya.

Pewarta: Juniardi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015