Pangkalpinang (Antara Babel) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memaksimalkan operasional kapal "roll on roll Off" (roro) menghadapi mudik Lebaran Idul Fitri 1436 Hijriyah, karena dapat mengangkut penumpang dan barang jumlah besar.

Fasilitas dan pelayanan kapal ro-ro lebih dimaksimalkan demi pelayanan mudik Lebaran di Pelabuhan Pangkalbalam, Belinyu, Tanjungkalian, Sadai dan Pelabuhan Tanjungpandan dengan tujuan Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan pelabuhan di pulau-pulau terluar lainnya, lebih aman, nyaman dan lancar.

Pada arus mudik tahun ini, pihak pelabuhan telah menyiapkan 13 unit kapal roro karena memiliki keunggulan dibanding kapal-kapal cepat penumpang lainnya. Kapal roro didesain untuk membawa penumpang, kendaraan dan barang-barang cargo dalam jumlah besar.

"Pada arus mudik tahun ini, kami menyiapkan enam unit kapal roro dan satu unit kapal cepat," kata Kepala KSOP Pangkalbalam Adriawan Simanungkalit di Pangkalpinang, Sabtu.

Rute pelayaran enam unit kapal roro di Pelabuhan Pangkalbalam - Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, dengan kapasitas penumpang berkisar 2.000 orang per kapal.

Sementara satu unit kapal lainnya jenis kapal cepat dengan rute pelayaran Pelabuhan Pangkalbalam (Pulau Bangka) tujuan Pelabuhan Tanjung Pandan (Pulau Belitung), berkapasitas 350 orang penumpang.

"Mudah-mudahan angkutan mudik yang disediakan tahun ini, mencukupi dan tidak terjadi penumpukan penumpang di terminal pelabuhan," ujarnya.

Namun demikian, kata dia, apabila terjadi penumpukan calon penumpang maka akan dilakukan penambahan armada kapal roro, karena bisa mengangkut penumpang, truk besar, bus besar, dan kendaraan motor calon penumpang yang akan mudik lebaran.

"Biasanya, perusahaan-perusahaan jasa di bidang ekspedisi yang paling banyak menggunakan jasa kapal roro sebagai transportasi angkutan di laut, karena kapal ini bisa mengangkut kendaraan bermuatan sembako, bahan bangunan dan kebutuhan masyarakat lainnya selama puasa Ramadhan," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, diimbau perusahaan kapal penumpang ini untuk lebih meningkatkan sarana dan prasarana kapal, agar penumpang aman, nyaman dan tertib selama perjalanan menuju tujuan.

"Kami berharap masyarakat yang akan melakukan mudik lebaran untuk memesan tiket jauh-jauh hari keberangkatan, agar tidak terjadi penumpukan calon penumpang di terminal pelabuhan dan tempat penjualan tiket kapal," harapnya.

Kepala PT Pelni Cabang Provinsi Kepulauan Babel Martin Tambunan mengatakan menambah satu unit armada kapal untuk mengantisipasi lonjakan calon penumpang selama arus mudik Lebaran.

Mendekati arus mudik Lebaran, PT Pelni mengoperasikan dua armada kapal, yaitu KM Lawit dan Bukit Raya, yang berkapasitas 1.000 orang penumpang per kapal.

KM Lawit diperbantukan untuk melanyani calon penumpang tujuan Pulau Kalimantan dan Jawa, karena selama ini, hanya KM Bukit Raya yang melayani calon penumpang dan dengan adanya penambahan armada kapal maka akan semakin memadai untuk mengangkut calon penumpang yang akan merayakan Idul Fitri di kampung halamannya," ujarnya.

Saat ini, kata dia, calon penumpang yang berangkat di Pelabuhan Belinyu ke Pontianak dan Tanjung Priok Jakarta masih normal.

"Selama bulan puasa ini, penumpang yang berangkat hanya sekitar 150 orang, sehingga masih banyak tempat duduk yang kosong," ujarnya.

Menurut dia, diperkirakan jumlah calon penumpang hingga H-1 Lebaran tidak akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan, karena kondisi perekonomian masyarakat Pulau Bangka yang melesu, karena bertepatan dengan tahun ajaran baru.

"Saat ini, kondisi ekonomi masyarakat melesu, apalagi bertepatan dengan tahun ajaran sekolah baru, sehingga akan menjadi pertimbangan bagi masyarakat untuk mudik Lebaran," ujarnya.

Supervisi PT ASDP Pelabuhan Tanjungkalian Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Agus Priyono menyatakan belum berencana menambah kapal feri mengangkut penumpang dan kendaraan selama arus mudik, karena calon penumpang masih normal.

"Sampai saat ini masih berjalan normal, setiap hari kami operasikan lima kapal feri untuk melayani penyeberangan penumpang orang dan kendaraan jalur Tanjungkalian Muntok-Tanjungapiapi, Banyuasin," katanya.

Ia mengatakan, lima kapal feri yang beroperasi saat ini masih mampu melayani penyeberangan orang dan kendaraan karena jumlah penumpang masih normal.

"Untuk kapal cepat jalur Tanjungkalian-Palembang sudah sebulan terakhir hanya dilayani satu kapal cepat milik perusahaan swasta seiring menurunnya jumlah penumpang di jalur tersebut," kata dia.

Ia mengatakan, sebelum adanya penurunan jumlah penumpang, untuk jalur tersebut dilayani dua kapal cepat, yaitu Sumber Bangka dan Bangka Bahari, namun saat ini dua kapal tersebut hanya beroperasi dua hari sekali.

Menurut dia, penurunan jumlah penumpang yang menggunakan jasa penyeberangan di Selat Bangka yang sudah terjadi selama beberapa bulan terakhir, kemungkinan akan berpengaruh terhadap jumlah penumpang pada masa mudik lebaran tahun ini.

"Berdasarkan tren penurunan jumlah penumpang penyeberangan, kemungkinan pada masa mudik nanti akan turun sekitar lima persen dibandingkan jumlah penumpang pada masa mudik tahun sebelumnya," kata dia.

    
Bangun Posko Mudik Terpadu

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membentuk posko untuk melayani calon penumpang mudik Lebaran Idul Fitri 1436 Hijriah.

"Saat ini posko mudik sudah beroperasi dan memberikan pelayanan kepada calon penumpang di terminal pelabuhan," kata Pelaksana Harian KSOP Pangkalbalam, Choyriah Bari.

Ia menjelaskan, pembentukan posko mudik Lebaran tersebut berdasarkan Surat Edaran Dirjen Perhubungan Laut Nomor 20/2015 tentang Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2015.

"Posko ini mulai dibentuk hari ini dan akan ada sampai 2 Agustus dengan melibatkan KSOP, Pelindo, Bea Cukai, Kesehatan Pelabuhan, Balai Karantina Pertanian, Polair, TNI AD dan Radio Pantai," ujarnya.

Ia mengatakan petugas posko ini akan memberikan pelayanan keamanan, kesehatan, informasi keberangkatan kapal dan lainnya sehingga calon penumpang aman, tertib dan lancar.

"Posko ini akan dioperasikan selama 24 jam agar calon penumpang yang bermalam di pelabuhan terhindar dari berbagai tindak kejahatan," ujarnya.

Manajemen PT ASDP Tanjungkalian Muntok, Kabupaten Bangka Barat juga menyiapkan posko terpadu untuk memperlancar arus mudik Lebaran yang akan berlangsung beberapa hari ke depan.

"Kami harapkan adanya posko terpadu ini akan membantu kelancaran dan kenyamanan para calon penumpang yang ingin menyeberang dan datang dari Pulau Sumatera," ujar Supervisi PT ASDP Pelabuhan Tanjungkalian Agus Priyono.

Ia mengatakan, posko terpadu tersebut dibentuk bersama Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan dan Informatika Kabupaten Bangka Barat, Dinas Kesehatan setempat, Polres Bangka Barat, Senkom, TNI dan PT ASDP Pelabuhan Tanjungkalian Muntok.

Menurut dia, posko terpadu akan didirikan pada tujuh hari menjelang hari raya hingga tujuh hari setelah hari raya yang berlokasi di lokasi parkir pelabuhan untuk memudahkan akses para calon penumpang.

"Penempatan posko terpadu ini merupakan bentuk kerja sama antarsektor untuk menyukseskan arus mudik, kami berharap adanya posko tersebut akan membantu kelancaran, keamanan dan kenyamanan para pemudik," kata dia.

Terkait harga tiket penyeberangan yang menggunakan kapal feri, kata dia, sesuai ketentuan yang berlaku PT ASDP tidak akan menaikkan harga tiket, baik untuk penumpang orang maupun kendaraan pada saat arus mudik.

"Namun untuk kapal cepat yang melayani penyeberangan jurusan Muntok-Palembang, karena kapal tersebut milik perusahaan swasta biasanya pada saat arus mudik ada kenaikan meskipun tidak terlalu signifikan," kata dia.

Ia mengatakan, pada arus mudik dan balik lebaran tahun ini diperkirakan akan terjadi penurunan jumlah penumpang, seiring melemahnya perekonomian masyarakat di Pulau Bangka dan waktu libur sekolah yang sudah berlangsung satu minggu lalu.

"Tahun ini awal musim libur sekolah tidak berdekatan dengan hari raya sehingga akan mempengaruhi penurunan jumlah penumpang pada saat arus mudik," kata dia.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015