Wakil Ketua DPRD Bangka Belitung, Amri Cahyadi menerima kunjungan puluhan guru TK, RA dan PAUD yang mengeluhkan insentif dana bantuan (DABA) Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kepada Pemerintah Kabupaten Bangka yang hingga saat ini belum mereka terima.

"Himpaudi Kabupaten Bangka menyampaikan keluhan, kesedihan mereka atas kebijakan Pemkab Bangka yang tidak menyalurkan insentif daba dari pemprov yang seharusnya menjadi hak mereka bersama guru – guru TK, RA dan PAUD," kata Amri Cahyadi, Selasa.

Amri mengatakan, keluhan ini disampaikan mereka agar kita bersama turut mengawali sekaligus memperjuangkan anggaran bantuan tersebut, karena memang seharusnya instentif tersebut menjadi reward untuk guru – guru yang telah mengajar anak usia dini ini.

"Karena prinsip dasar daba ini untuk membantu para guru yang tergabung dalam PAUD, TK, TPA dan RA, maka saat Pemkab Bangka tidak membagikannya pada salah satu unsur itu, ini menurut kami suatu kesalahan," terangnya.

Amri meyakinkan pihaknya akan melakukan pengecekan ulang terkait data penerima tersebut. Jika ditemukan kesalahan perhitungan jumlah dari data yang seharusnya 1.679 orang penerima, ternyata daba tersebut hanya cukup kepada 1.077 orang, seharusnya Pemkab Bangka dapat mengambil kebijakan yang selaras agar penyaluran insentif tersebut merata.

"Walaupun jumlah orang yang menerima itu tidak mencukupi sebagaimana pengajuan, tetapi inikan bisa dilakukan penyesuaian atau perhitungan ulang, kemudian tidak boleh dilakukan perhitungan itu akhir tahun anggaran, seharusnya dari awal sudah tau kondisinya," ujarnya.

Menurut Amri, jika terdapat permasalahan maka dapat disampaikan di setiap bulan September sebelum melakukan APBD perubahan dan memiliki banyak waktu melakukan perubahan sekaligus mencari jalan keluar, semisalnya insentif tersebut dibagi rata meskipun tidak dibagi Rp 200 ribu per orang.

"Kami juga telah memanggil Dinas Pendidikan Bangka, berharap ada kebijakan yang bijaksana, tidak hanya melihat juknis dinas pendidikan provinsi yang karena dikeluhkan ujung tahun agak sulit lakukan perubahan, padahal kalau berkaca bila disampaikan di bulan september maka banyak waktu melakukan perubahan," ujarnya.

Pihaknya merasa kecewa dengan kebijakan yang diambil oleh Pemkab Bangka dalam hal membagikan insentif daba, walaupun dalam tanda kutip belum mencukupi untuk semua guru tetapi lewat kebijakan yang bijaksana bisa disamaratakan sesuai esensi peruntukan daba tersebut.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022