Muntok (Antara Babel) - PDAM Tirta Sejiran Setason Muntok bersama sejumlah mahasiswa Universitas Gajah Mada Yogyakarta melakukan pengukuran tinggi muka air tanah di sejumlah lokasi di daerah itu.

"Penelitian bersama antara PDAM Tirta Sejiran Setason (TSS) dengan mahasiswa UGM yang baru melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) ini merupakan kelanjutan dari program tahun sebelumnya," ujar Direktur PDAM TSS Chairul Amri Rani di Muntok, Selasa.

Ia mengharapkan penelitian ilmiah tersebut bermanfaat dalam upaya pengembangan PDAM ke depan sehingga semakin mampu mencukupi kebutuhan air bersih untuk masyarakat di daerah itu.

"Seluruh data dalam penelitian tersebut akan dikumpulkan dan akan dilanjutkan pada program tahun selanjutnya bersama mahasiswa yang melakukan KKN di daerah itu," kata dia
    
Menurut dia, pengukuran tinggi muka air tanah dilakukan karena air tanah merupakan sumber air utama untuk memenuhi kebutuhan pokok hajat hidup orang banyak, seperti untuk air minum, rumah tangga, industri, dan irigasi.

"Dalam hal ini PDAM memiliki kepentingan karena air merupakan hak masyarakat yang harus dilindungi pemerintah, adanya penelitian ini diharapkan bisa menjadi dasar pemerintah dalam menjalankan peran itu," kata dia.

Data tersebut, kata dia, bisa juga dijadikan dasar dalam perencanaan pembangunan daerah ke depan karena dalam penelitian itu juga akan diketahui lokasi mana saja yang menjadi daerah resapan.

"Kami sengaja melibatkan para mahasiswa yang sedang KKN di Muntok karena program ini bisa berkelanjutan dan cukup membantu masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari," kata dia.

Terkait dengan singkatnya waktu mahasiswa yang melakukan KKN di daerah itu, ia berharap untuk program yang sama pada tahun selanjutnya, UGM tetap mengirimkan mahasiswanya ke daerah itu dan diharapkan sesuai jurusan yang dibutuhkan.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015