Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) menggelar pelatihan atau workshop pemberdayaan perempuan dan peningkatan kapabilitas sumber daya manusia yang diikuti oleh 40 peserta dari alumni Sekolah perempuan, Sekuntum Melati.

"Kita terus berupaya menggali potensi produk yang memiliki nilai tinggi yang cukup baik yang diterima masyarakat baik itu lokal, nasional, maupun internasional. Tentu upaya kita tak dilakukan sekali saja, namun berulang sampai jelas dan membuahkan suatu hasil. Prinsip kami memberi pemberdayaan kepada masyarakat, jangan kita merasa lelah untuk memberi pelayanan dan pelatihan kepada masyarakat kita," kata Gubernur Erzaldi.

Ia mengatakan, workshop tersebut merupakan program Norwegian Program for Capacity Development in Higher Education and Research for Development atau NORHED, buah kerjasama antara Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) dengan salah satu lembaga di Norwegia, untuk memberi pelatihan kepada masyarakat langsung. 

"Kami minta tolong kepada peserta jangan ada kata lelah. Kita harus sama-sama semangat, karena banyak biaya dan tenaga yang diupayakan. Untuk itu, kita harus bersyukur dengan adanya pelatihan ini yang menghadirkan narasumber ahli di bidangnya masing-masing," ujarnya. 

Gubernur Erzaldi menjelaskan, program NORHED ini akan melakukan pendampingan selama tiga tahun. Tak hanya pelatihan mengenai produk, tapi juga dilakukan pelatihan marketing atau penjualan produk, agar produk yang diproduksi bisa laku. 

Selain itu juga ada dilakukan pelatihan tentang keuangan, bagaimana mencari sumber modal, melakukan pengelolaan keuangan yang akan terus didampingi.

"Semoga dengan pendampingan ini akan berhasil. Bagaimana menjalankan kewirausahaan, lebih kreatif berinovasi. Mengemas produk dengan baik, membuat sedemikian rupa agar orang tau makanan itu enak walaupun belum mencobanya melalui foto produk yang menarik," ujarnya. 

Sementara itu, Nur Budi Mulyono yang merupakan Tim dari SBM ITB mengucapkan terima kasih sudah diterima untuk berkolaborasi. 

"Maksud dan tujuan kami ingin berkolaborasi, tak  hanya dua pihak namun multi pihak, ada pendidikan tinggi SBM ITB, Pemprov Babel,  pengusaha, dan universitas lokal. Kolaborasi yang kita ingin tuju untuk mewujudkan one village one product, produk unggulan yang dibutuhkan masyarakat, yang berstandar internasional," ujarnya.

Sebanyak 40 peserta yang merupakan alumni Sekuntum Melati mengikuti workshop. Workshop ini menghadirkan narasumber dari Tim SBM ITB Nur Budi Mulyono, Mursyid Hasan Basri, Safitri Wijanarti, dan Fadhillah Amin Fathoni. 

Turut hadir dalam kegiatan ini yaitu Kepala DP3ACSKB Babel Asyraf Suryadin, Kepala Disperindag Babel Tarmin AB, Ketua TP PKK Babel sekaligus founder Sekuntum Melati Melati Erzaldi.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022