Kehadiran Pagoda Nusantara di tengah-tengah keharmonisan umat beragama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), menjadi kebahagiaan tersendiri, serta pelengkap tempat beribadah sekaligus tempat wisata religi. Demikian disampaikan Gubernur Kepulauan Babel saat meresmikan Kawasan Wisata Religi Pagoda Nusantara yang berlokasi di Jalan Pagoda, Desa Rebo, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka.
"Pagoda ini lahir berawal dari sebuah mimpi yang akhirnya terwujud. Dibangun di atas bukit, yang pada siang hari menyuguhkan pemandangan laut dan sebagian Kota Sungailiat. Ini menggambarkan kesejukan, yang insyaallah kesejukan ini terus menyelimuti Bangka Belitung secara keseluruhan," ujar Gubernur Erzaldi.
Sama halnya dengan statement dari Adik Almarhum Hendra Pendiri Pagoda Nusantara, Desi menyampaikan bahwa pagoda ini dibangun selain sebagai tempat wisata religi, tetapi juga dapat menjadi tempat yang sejuk dan memberikan kedamaian.
Diketahui, saat peletakan batu pertama pembangunan pagoda ini, sudah tercetus namanya adalah Pagoda Nusantara, tanpa embel-embel menggunakan nama pribadi. Dimana hal ini menunjukkan pagoda ini Indonesia sekali dan menggambarkan semangat Bangka Belitung yang sungguh akrab dengan berbagai suku.
"Dari awal peletakkan batu pertama pagoda ini bukan menggunakan nama pribadi, tetapi 'nusantara'. Waw! Itu Indonesia sekali. Menurut saya ini keren," kata Desi.
Tentu, Gubernur Kepulauan Babel mengapresiasi niat baik Keluarga Handoko yang diwujudkan dalam pembangunan Pagoda Nusantara ini, yang diharapkan dapat dikenal di Bangka Belitung dan Indonesia, serta tingkat Internasional.
"Kami yakin Pagoda Nusantara ini bisa memberikan manfaat untuk masyarakat luas di Bangka Belitung sekaligus para wisatawan. Diharapkan Pagoda Nusantara ini dapat menjadi ikon kebanggaan Pemerintah Bangka. Mohon untuk Bupati Bangka agar bisa mengkolaborasikan pagoda ini sebagai aset Masyarakat Bangka," ujar Gubernur Erzaldi.
Setelahnya, acara dilanjutkan dengan prosesi penandatanganan Prasasti Peresmian Pagoda Nusantara, kemudian pemukulan bedug sebagai tanda telah diresmikannya Pagoda Nusantara menjadi kawasan wisata religi di Kepulauan Bangka Belitung. Kemeriahan acara dilengkapi dengan adanya atraksi barongsai yang menakjubkan, diikuti kegiatan ramah tamah dan santap malam bersama.
Turut hadir Kapolda Babel Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya, Kajati Babel Daru Tri Sadomo, Perwakilan Danrem 045/Garuda Jaya Kasi Intelrem 045/Gaya Kolonel Inf. Dikdik Sadikin, Dirut PT Timah Diwakili oleh Kadiv Pam PT Timah Brigjen TNI Wing Handoko, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI Wandi Nicodemus Tuturoong, Anggota Komisi III DPRD Babel Agung Setiawan, Bupati Bangka Mulkan, dan Kapolres Bangka AKBP. Indra Kurniawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Pagoda ini lahir berawal dari sebuah mimpi yang akhirnya terwujud. Dibangun di atas bukit, yang pada siang hari menyuguhkan pemandangan laut dan sebagian Kota Sungailiat. Ini menggambarkan kesejukan, yang insyaallah kesejukan ini terus menyelimuti Bangka Belitung secara keseluruhan," ujar Gubernur Erzaldi.
Sama halnya dengan statement dari Adik Almarhum Hendra Pendiri Pagoda Nusantara, Desi menyampaikan bahwa pagoda ini dibangun selain sebagai tempat wisata religi, tetapi juga dapat menjadi tempat yang sejuk dan memberikan kedamaian.
Diketahui, saat peletakan batu pertama pembangunan pagoda ini, sudah tercetus namanya adalah Pagoda Nusantara, tanpa embel-embel menggunakan nama pribadi. Dimana hal ini menunjukkan pagoda ini Indonesia sekali dan menggambarkan semangat Bangka Belitung yang sungguh akrab dengan berbagai suku.
"Dari awal peletakkan batu pertama pagoda ini bukan menggunakan nama pribadi, tetapi 'nusantara'. Waw! Itu Indonesia sekali. Menurut saya ini keren," kata Desi.
Tentu, Gubernur Kepulauan Babel mengapresiasi niat baik Keluarga Handoko yang diwujudkan dalam pembangunan Pagoda Nusantara ini, yang diharapkan dapat dikenal di Bangka Belitung dan Indonesia, serta tingkat Internasional.
"Kami yakin Pagoda Nusantara ini bisa memberikan manfaat untuk masyarakat luas di Bangka Belitung sekaligus para wisatawan. Diharapkan Pagoda Nusantara ini dapat menjadi ikon kebanggaan Pemerintah Bangka. Mohon untuk Bupati Bangka agar bisa mengkolaborasikan pagoda ini sebagai aset Masyarakat Bangka," ujar Gubernur Erzaldi.
Setelahnya, acara dilanjutkan dengan prosesi penandatanganan Prasasti Peresmian Pagoda Nusantara, kemudian pemukulan bedug sebagai tanda telah diresmikannya Pagoda Nusantara menjadi kawasan wisata religi di Kepulauan Bangka Belitung. Kemeriahan acara dilengkapi dengan adanya atraksi barongsai yang menakjubkan, diikuti kegiatan ramah tamah dan santap malam bersama.
Turut hadir Kapolda Babel Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya, Kajati Babel Daru Tri Sadomo, Perwakilan Danrem 045/Garuda Jaya Kasi Intelrem 045/Gaya Kolonel Inf. Dikdik Sadikin, Dirut PT Timah Diwakili oleh Kadiv Pam PT Timah Brigjen TNI Wing Handoko, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI Wandi Nicodemus Tuturoong, Anggota Komisi III DPRD Babel Agung Setiawan, Bupati Bangka Mulkan, dan Kapolres Bangka AKBP. Indra Kurniawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022