Muntok, 14/11 (ANTARABabel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, menambah persediaan obat di setiap pusat kesehatan masyarakat memasuki musim penghujan yang sudah berjalan dua minggu terakhir.

"Kami perkirakan penyakit musim penghujan seperti diare, malaria dan demam berdarah akan meningkat untuk itu persediaan obat, infus dan peralatan lainnya ditingkatkan hingga sekitar sepuluh persen," ujar Kepala Bidang Pelayanan Medik Dinkes Kebupaten Bangka Barat dr Rudi Faizul di Muntok, Rabu.

Ia menjelaskan, persediaan obat, infus dan peralatan medis sudah dikirim ke delapan Puskesmas yang tersebar di seluruh Kabupaten Bangka Barat, agar penanganan kasus dapat dilayani cepat.

"Meskipun diperkirakan berbagai penyakit tersebut belum sampai menduduki peringkat tertinggi jumlah kasus, namun antisipasi awal perlu dilakukan," ujarnya.

Menurut dia, untuk penyakit diare pihaknya sudah menyediakan oralit, antibiotik dan antidiare jika terjadi dehidrasi berat, sementara untuk malaria sudah disediakan obat artemeter jenis Darplex atau artesdiaquin,

"Untuk resusitasi cairan juga sudah kami distribusikan untuk mengantisipasi peningkatan kasus, jika terjadi KLB, Dinkes kabupaten dan provinsi juga sudah siap menambah sesuai permintaan," ujarnya.

Selain penyediaan obat, kata dia, setiap puskesmas juga sudah menyalurkan bubuk abate, langkah pengasapan dan lainnya untuk mengurangi populasi vektor penyakit, sekaligus meningkatkan kesadaran pola hidup bersih da sehat melalui para kader yang sudah terbentuk di masing-masing desa.  

Ia mengatakan, peningkatan penyakit pada musim penghujan banyak dipengaruhi meningkatnya vektor penyakit seperti lalat dan nyamuk, untuk itu dibutuhkan kerja sama semua lini untuk mengantisipasi peningkatan tersebut.

Menurut dia, perilaku hidup bersih masyarakat menjadi kunci mengatasi berbaai potensi penyebaran penyakit tersebut, untuk itu dibutuhkan antisipasi dengan menggiatkan gotong royong bersih lingkungan.

"Kearifan lokal ampuh untuk mengatasi berbagai penyakit tersebut, seperti peningkatan populasi lalat dan nyamuk, pada zaman dahulu cepat ditangani dengan membersihkan sampah dan genangan air di sekitar rumah, namun saat ini sudah banyak yang tidak peduli dengan hal itu," ujarnya.

Ia mengatakan, pola peduli 3M atau menguras, mengubur, menutup genangan air, pemakaian obat anti nyamuk, penggunaan kelambu saat tidur dan pola perilaku hidup sehat wajib dilakukan untuk mengantisipasi berbagai penyakit memasuki musim penghujan.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Donatus Dasapurna Putranta


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2012