Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menurunkan enam orang dokter hewan untuk memeriksa kesehatan hewan qurban di sejumlah pedagang pengumpul ternak di daerah itu.

"Enam orang doter hewan ini membantu dokter hewan di kabupaten/kota secara rutin memeriksa kesehatan sapi dan kambing qurban," kata Kepala Distanbunnak Kepulauan Babel Roni Batubara di Pangkalpinang, Minggu.

Ia menjelaskan dokter hewan qurban disiagakan, guna mengantisipasi berbagai penyakit hewan berbahaya seperti penyakit kuku, mulut dan lainnya yang akan mengganggu perkembangan peternakan hewan besar di daerah ini.

"Jangan sampai hewan qurban ini membawa penyakit menular yang dapat menularkan ke ternak lainnya," ujarnya.

Menurut dia, potensi masuknya penyakit sapi dan kambing cukup tinggi, seiring meningkatnya lalu lintas ternak  menjelang Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriah.

"Alhamdulillah, hingga saat ini petugas belum menemukan atau menerima laporan hewan qurban yang berpenyakit berbahaya, kondisi kesehatan hewan qurban dan konsumsi sehat," ujarnya.

Namun demikian, kata dia, pihaknya terus melakukan pengawasan secara ketat hingga penyembelihan hewan pada hari H Idul Adha nanti.

"Kami berharap masyarakat untuk waspada sebelum membeli ternak yang akan diqurbankan, dengan memperhatikan fisik ternak, misalnya bulu hewan cerah mengkilat, hidung basah, matanya terang dan bening," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015