Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat produksi padi di daerah itu periode Januari sampai Juni 2022 mencapai 418 ton gabah kering giling (GKG).
"Produksi padi di Belitung sampai Juni 2022 tercatat sebanyak 418 ton GKG," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP Belitung, Tenny Meireni di Tanjung Pandan, Rabu.
Menurut dia, jumlah tersebut terdiri dari produksi padi sawah sebanyak 402,45 ton GKG dan produksi padi ladang sebanyak 15,7 ton GKG.
Dia menyebutkan, musim tanam padi periode Januari sampai Juni berjalan dengan cukup baik tanpa ditemukan adanya kendala yang berarti.
"Namun ada sebagian petani yang sementara beralih menjadi penambang," ujarnya.
DKPP Belitung menargetkan produksi padi di daerah itu sepanjang 2022 mencapai 2.841 ton.
"Kami tetap optimis target ini tercapai terutama pada saat musim tanam September nanti petani mulai kembali banyak menggarap sawah mereka," katanya.
Ia menambahkan, sejumlah program inovasi telah dipersiapkan guna meningkatkan produksi padi di daerah itu salah satunya adalah program replikasi dari Provinsi Jawa Barat yaitu Aksi Petani Peduli Kesehatan Lingkungan Tanaman (Aksi Talintan).
"Program ini bertujuan menjaga produktivitas tanaman dan kemampuan mengendalikan serangan hama penyakit tanpa pestisida atau ramah lingkungan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Produksi padi di Belitung sampai Juni 2022 tercatat sebanyak 418 ton GKG," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP Belitung, Tenny Meireni di Tanjung Pandan, Rabu.
Menurut dia, jumlah tersebut terdiri dari produksi padi sawah sebanyak 402,45 ton GKG dan produksi padi ladang sebanyak 15,7 ton GKG.
Dia menyebutkan, musim tanam padi periode Januari sampai Juni berjalan dengan cukup baik tanpa ditemukan adanya kendala yang berarti.
"Namun ada sebagian petani yang sementara beralih menjadi penambang," ujarnya.
DKPP Belitung menargetkan produksi padi di daerah itu sepanjang 2022 mencapai 2.841 ton.
"Kami tetap optimis target ini tercapai terutama pada saat musim tanam September nanti petani mulai kembali banyak menggarap sawah mereka," katanya.
Ia menambahkan, sejumlah program inovasi telah dipersiapkan guna meningkatkan produksi padi di daerah itu salah satunya adalah program replikasi dari Provinsi Jawa Barat yaitu Aksi Petani Peduli Kesehatan Lingkungan Tanaman (Aksi Talintan).
"Program ini bertujuan menjaga produktivitas tanaman dan kemampuan mengendalikan serangan hama penyakit tanpa pestisida atau ramah lingkungan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022