Belitung, Babel (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyatakan penggunaan pupuk organik cair mampu meningkatkan produksi padi petani di daerah itu.
"Berdasarkan beberapa hasil uji coba, penggunaan pupuk organik cair berhasil meningkatkan produksi padi," kata Kepala DKPP Belitung, Destika Efenly di Desa Cerucuk, Badau, Kamis.
Menurut dia, hasil uji coba pertama mampu meningkatkan produksi petani dari sebanyak 1,4 ton gabah kering giling (GKG) per hektare menjadi 2,6 ton GKG per hektare.
"Sedangkan uji coba tahap kedua, produksi meningkat dari 2,6 ton GKG per hektare menjadi 3,16 ton GKG per hektare," ujarnya.
Maka dari itu, lanjut Destika, pihaknya mendorong agar petani di daerah itu mulai menggunakan pupuk organik karena mampu meningkatkan hasil produksi padi.
"Penggunaan pupuk organik kedepannya akan menjadi program prioritas nasional dan bisa kami katakan bahwa penggunaan pupuk anorganik hanya pelengkap," katanya.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP Belitung, Tenny Meireni menambahkan pupuk organik bekerja dengan cara memperbaiki struktur tanah sehingga penyerapan pupuk dapat lebih optimal.
Ia mengatakan keberhasilan penggunaan pupuk subsidi membutuhkan waktu yang cukup panjang, tetapi semakin lama digunakan maka hasilnya akan terus menjadi lebih baik.
"Makanya tadi peningkatan hasil produksi ada tahapan, mulai dari 2,6 ton GKG tahap pertama hingga mencapai 3,16 ton GKG untuk tahap kedua," ujarnya.