Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua terus berupaya menumbuhkan semangat nasionalisme di kalangan anak muda Papua dengan cara menyelenggarakan berbagai kegiatan lomba menyambut perayaan Proklamasi Kemerdekaan ke -77 Republik Indonesia.
Mengikuti lomba acara HUT Kemerdekaan ke-77 RI bagi anak muda Papua bertujuan untuk mengisi pembangunan di tanah Papua sebagai bagian integral wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sedangkan tujuan lain digelarnya berbagai lomba 17 Agustus memberikan makna mendalam tentang pentingnya semangat nasionalisme membumi di kalangan generasi muda Papua.
Bahkan dengan adanya berbagai lomba 17 Agustus setiap tahun diharapkan dapat meningkatkan kesadaran anak muda Papua untuk merawat dan mencintai eksistensi kedaulatan NKRI dari Sabang hingga Merauke.
Semarak lomba 17 Agustus digelar Pemerintah Kabupaten Biak Numfor sudah mulai terasa dilakukan warga di berbagai kampung/desa hingga distrik/kecamatan.
Pemasangan bendera Merah Putih dan umbul-umbul sudah digalakkan dipasang di kantor pemerintah, TNI/Polri, BUMN/BUMD, perusahaan swasta hingga rumah penduduk warga Biak.
Dari berbagai lomba yang diselenggarakan Pemkab Biak di antaranya lomba karnaval jalan siswa dari tingkat PAUD/TK hingga perguruan tinggi.
Begitu juga dengan lomba gerak jalan yang banyak diminati kawula muda hingga orang dewasa menjadi penampilan bergengsi karena ditonton puluhan ribu masyarakat Kabupaten Biak Numfor.
Sedangkan kegiatan acara lainnya yang juga menjadi daya tarik generasi milenial Papua di kabupaten Biak Numfor yakni makan 25 ribu butir telur ayam bersama pada 1 Agustus 2022.
"Acara makan bersama telur ayam untuk anak-anak Biak merupakan program pemerintah untuk mencegah stunting serta pemenuhan gizi siswa,"ungkap Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap di Biak.
Ia mengakui, generasi muda Papua merupakan aset bangsa Indonesia sehingga kebutuhan gizinya harus terpenuhi dengan baik sejak dalam kandungan ibunya.
Bupati Herry Naap berharap, dengan memberikan pemenuhan gizi dan vitamin secara teratur kepada anak maka dapat menjadikan anak Biak sehat,cerdas dan berwawasan Nasionalisme.
"Ini menjadi tugas kita bersama semua jajaran Pemkab Biak Numfor, TNI/Polri serta para pemangku kepentingan lainnya," katanya.
Sebagai pemimpin daerah yang mendapat amanah, menurut Bupati Herry Naap, semangat nasionalisme untuk merawat dan menjaga NKRI harus membumi di kalangan anak muda Papua.
"Saya terus menerus menggaungkan nasionalisme serta persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia untuk membangun Biak yang religius berkarakter dan berbudaya,"ujarnya.
Tantangan global
Panglima adat Biak Yosep Daud Korwa menilai, untuk menanamkan nilai-nilai toleransi dan Nasionalisme di kalangan anak muda Biak menjadi kewajiban bersama semua elemen warga dan jajaran Pemkab Biak Numfor.
Disebutkan Korwa, bangsa Indonesia sebagai negara yang besar dan tersebar dari Sabang hingga Merauke tidak bisa menghindari tantangan globalisasi seperti pengaruh negatif budaya luar.
Akan tetapi dengan berpegang pada Pancasila, menurut Korwa, sebagai panduannya prinsip pandangan hidup bangsa Indonesia akan dapat mempertahankan identitas dan eksistensinya.
"Salah satu kiat generasi muda Papua tangguh menghadapi perubahan dengan memelihara semangat nasionalisme sejak masa kanak-kanak,"ujar mantan anggota DPRD Biak itu.
Dengan menanamkan semangat Nasionalisme anak muda Biak, menurut Korwa, akan membuat mereka lebih tangguh terhadap pengaruh negatif dan perubahan moral merajalela di era globalisasi.
"Jadi, dengan memperkuat nasionalisme dan etika pendidikan Pancasila diharapkan generasi muda Papua lebih siap menghadapi globalisasi dan mempertahankan identitas kebangsaan NKRI.
Korwa berharap, di momentum memperingati berbagai acara menyambut perayaan Proklamasi Kemerdekaan ke-77 RI akan menguatkan nilai kebangsaan dan kebudayaan yang menjadi karakteristik bangsa Indonesia.
"Seperti gotong royong, silahturahmi, ramah tamah dalam masyarakat menjadi keistimewaan dasar yang dapat menjadikan individu-individu anak muda Papua untuk mencintai dan melestarikan kebudayaan bangsa sendiri,"ungkapnya.
Untuk meningkatkan semangat nasionalisme untuk anak muda Biak, lanjut Korwa, pemerintah Kabupaten Biak bersama pemangku kepentingan lainnya memiliki peranan penting untuk mempertahankan nilai-nilai kebudayaan Indonesia dalam kehidupan masyarakat yang harmonis dan kedamaian.
"Saya harap momentum bulan Agustus dengan digelarnya berbagai lomba 17 Agustus akan menambah wawasan kebangsaan anak muda Biak karena kita bangsa yang besar untuk merawat rumah besar NKRI,"imbuhnya.
Korwa berharap, di momentum peringatan Proklamasi Kemerdekaan ke-77 RI tanggal 17 Agustus 2022 pemerintah pusat pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk memperhatikan kawasan wilayah adat Saereri di Papua Utara.
Korwa menyebut, wilayah adat Saereri sangat penting dan strategis karena berada berbatasan dengan negara-negara di kepulauan Pasifik sehingga perlu dimekarkan menjadi daerah otonom baru.
"Ini pekerjaan rumah pemerintah pusat untuk melihat wilayah adat Saereri sebagai aset Negara Kesatuan Republik Indonesia sehingga segera juga dimekarkan menjadi daerah otonom baru Provinsi Papua Utara," harap panglima adat Saereri Korwa.
Semarak 17 Agustus
Kabupaten Biak Numfor, Papua telah memperkenalkan berbagai macam lomba untuk menyemarakkan peringatan Proklamasi Kemerdekaan ke-77 RI.
"Ada banyak lomba yang diselenggarakan panitia HUT Kemerdekaan ke-77 RI Kabupaten Biak Numfor,"ungkap Ketua panitia HUT RI yang juga Asisten 1 Sekda Biak Mahasunu.
Ia mengakui, sasaran kegiatan berbagai lomba 17 Agustus digelar untuk meningkatkan semangat nasionalisme bagi masyarakat Biak Numfor guna mengisi pembangunan di tanah Papua.
Lomba 17 Agustus digelar antara lain lomba karnaval jalan siswa PAUD TK hingga perguruan tinggi, lomba gerak jalan, parade Nusantara, tari yospan jalan, donor darah, pesta hiburan, rakyat hingga pengibaran bendera merah putih pada peringatan detik-detik perayaan Proklamasi Kemerdekaan ke-77 RI.
Untuk menjaga dan merawat nilai toleransi kerukunan beragama, wawasan kebangsaan serta semangat Nasionalisme untuk generasi muda Papua menjadi tugas kita bersama guna mempertahankan eksistensi kedaulatan NKRI dari Sabang hingga Merauke.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
Mengikuti lomba acara HUT Kemerdekaan ke-77 RI bagi anak muda Papua bertujuan untuk mengisi pembangunan di tanah Papua sebagai bagian integral wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sedangkan tujuan lain digelarnya berbagai lomba 17 Agustus memberikan makna mendalam tentang pentingnya semangat nasionalisme membumi di kalangan generasi muda Papua.
Bahkan dengan adanya berbagai lomba 17 Agustus setiap tahun diharapkan dapat meningkatkan kesadaran anak muda Papua untuk merawat dan mencintai eksistensi kedaulatan NKRI dari Sabang hingga Merauke.
Semarak lomba 17 Agustus digelar Pemerintah Kabupaten Biak Numfor sudah mulai terasa dilakukan warga di berbagai kampung/desa hingga distrik/kecamatan.
Pemasangan bendera Merah Putih dan umbul-umbul sudah digalakkan dipasang di kantor pemerintah, TNI/Polri, BUMN/BUMD, perusahaan swasta hingga rumah penduduk warga Biak.
Dari berbagai lomba yang diselenggarakan Pemkab Biak di antaranya lomba karnaval jalan siswa dari tingkat PAUD/TK hingga perguruan tinggi.
Begitu juga dengan lomba gerak jalan yang banyak diminati kawula muda hingga orang dewasa menjadi penampilan bergengsi karena ditonton puluhan ribu masyarakat Kabupaten Biak Numfor.
Sedangkan kegiatan acara lainnya yang juga menjadi daya tarik generasi milenial Papua di kabupaten Biak Numfor yakni makan 25 ribu butir telur ayam bersama pada 1 Agustus 2022.
"Acara makan bersama telur ayam untuk anak-anak Biak merupakan program pemerintah untuk mencegah stunting serta pemenuhan gizi siswa,"ungkap Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap di Biak.
Ia mengakui, generasi muda Papua merupakan aset bangsa Indonesia sehingga kebutuhan gizinya harus terpenuhi dengan baik sejak dalam kandungan ibunya.
Bupati Herry Naap berharap, dengan memberikan pemenuhan gizi dan vitamin secara teratur kepada anak maka dapat menjadikan anak Biak sehat,cerdas dan berwawasan Nasionalisme.
"Ini menjadi tugas kita bersama semua jajaran Pemkab Biak Numfor, TNI/Polri serta para pemangku kepentingan lainnya," katanya.
Sebagai pemimpin daerah yang mendapat amanah, menurut Bupati Herry Naap, semangat nasionalisme untuk merawat dan menjaga NKRI harus membumi di kalangan anak muda Papua.
"Saya terus menerus menggaungkan nasionalisme serta persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia untuk membangun Biak yang religius berkarakter dan berbudaya,"ujarnya.
Tantangan global
Panglima adat Biak Yosep Daud Korwa menilai, untuk menanamkan nilai-nilai toleransi dan Nasionalisme di kalangan anak muda Biak menjadi kewajiban bersama semua elemen warga dan jajaran Pemkab Biak Numfor.
Disebutkan Korwa, bangsa Indonesia sebagai negara yang besar dan tersebar dari Sabang hingga Merauke tidak bisa menghindari tantangan globalisasi seperti pengaruh negatif budaya luar.
Akan tetapi dengan berpegang pada Pancasila, menurut Korwa, sebagai panduannya prinsip pandangan hidup bangsa Indonesia akan dapat mempertahankan identitas dan eksistensinya.
"Salah satu kiat generasi muda Papua tangguh menghadapi perubahan dengan memelihara semangat nasionalisme sejak masa kanak-kanak,"ujar mantan anggota DPRD Biak itu.
Dengan menanamkan semangat Nasionalisme anak muda Biak, menurut Korwa, akan membuat mereka lebih tangguh terhadap pengaruh negatif dan perubahan moral merajalela di era globalisasi.
"Jadi, dengan memperkuat nasionalisme dan etika pendidikan Pancasila diharapkan generasi muda Papua lebih siap menghadapi globalisasi dan mempertahankan identitas kebangsaan NKRI.
Korwa berharap, di momentum memperingati berbagai acara menyambut perayaan Proklamasi Kemerdekaan ke-77 RI akan menguatkan nilai kebangsaan dan kebudayaan yang menjadi karakteristik bangsa Indonesia.
"Seperti gotong royong, silahturahmi, ramah tamah dalam masyarakat menjadi keistimewaan dasar yang dapat menjadikan individu-individu anak muda Papua untuk mencintai dan melestarikan kebudayaan bangsa sendiri,"ungkapnya.
Untuk meningkatkan semangat nasionalisme untuk anak muda Biak, lanjut Korwa, pemerintah Kabupaten Biak bersama pemangku kepentingan lainnya memiliki peranan penting untuk mempertahankan nilai-nilai kebudayaan Indonesia dalam kehidupan masyarakat yang harmonis dan kedamaian.
"Saya harap momentum bulan Agustus dengan digelarnya berbagai lomba 17 Agustus akan menambah wawasan kebangsaan anak muda Biak karena kita bangsa yang besar untuk merawat rumah besar NKRI,"imbuhnya.
Korwa berharap, di momentum peringatan Proklamasi Kemerdekaan ke-77 RI tanggal 17 Agustus 2022 pemerintah pusat pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk memperhatikan kawasan wilayah adat Saereri di Papua Utara.
Korwa menyebut, wilayah adat Saereri sangat penting dan strategis karena berada berbatasan dengan negara-negara di kepulauan Pasifik sehingga perlu dimekarkan menjadi daerah otonom baru.
"Ini pekerjaan rumah pemerintah pusat untuk melihat wilayah adat Saereri sebagai aset Negara Kesatuan Republik Indonesia sehingga segera juga dimekarkan menjadi daerah otonom baru Provinsi Papua Utara," harap panglima adat Saereri Korwa.
Semarak 17 Agustus
Kabupaten Biak Numfor, Papua telah memperkenalkan berbagai macam lomba untuk menyemarakkan peringatan Proklamasi Kemerdekaan ke-77 RI.
"Ada banyak lomba yang diselenggarakan panitia HUT Kemerdekaan ke-77 RI Kabupaten Biak Numfor,"ungkap Ketua panitia HUT RI yang juga Asisten 1 Sekda Biak Mahasunu.
Ia mengakui, sasaran kegiatan berbagai lomba 17 Agustus digelar untuk meningkatkan semangat nasionalisme bagi masyarakat Biak Numfor guna mengisi pembangunan di tanah Papua.
Lomba 17 Agustus digelar antara lain lomba karnaval jalan siswa PAUD TK hingga perguruan tinggi, lomba gerak jalan, parade Nusantara, tari yospan jalan, donor darah, pesta hiburan, rakyat hingga pengibaran bendera merah putih pada peringatan detik-detik perayaan Proklamasi Kemerdekaan ke-77 RI.
Untuk menjaga dan merawat nilai toleransi kerukunan beragama, wawasan kebangsaan serta semangat Nasionalisme untuk generasi muda Papua menjadi tugas kita bersama guna mempertahankan eksistensi kedaulatan NKRI dari Sabang hingga Merauke.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022