Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meningkatkan sosialisasi untuk mencegah penularan penyakit rabies yang bisa mengancam kesehatan masyarakat di daerah itu.

"Kegiatan sosialisasi terus kami berikan agar masyarakat waspada terhadap bahaya penyakit tersebut," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternak Kabupaten Bangka Barat, Sri Basuki, di Muntok, Jumat.

Ia mengatakan, sosialisasi yang dilakukan hingga ke pelosok diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama yang memiliki hewan peliharaan untuk memberikan vaksin rabies.

"Selain sosialisasi, kami juga memberikan layanan pemberian vaksin rabies gratis yang pembiayaannya menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah," katanya.

Menurut dia, pemberian vaksin gratis tersebut terbukti cukup efektiv untuk mencegah penyebaran penyakit berbahaya tersebut.

Ia mengatakan, pada tahun ini petugas pelayanan vaksin telah berhasil menyuntik lebih dari 50 ekor anjing dan kucing milik masyarakat yang berada di wilayah Kecamatan Muntok.

"Stok vaksin masih cukup banyak, kami akan mencoba datang ke lima kecamatan lain agar masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya untuk memaksinkan hewan piaraannya," kata dia.

Menurut dia, biaya vaksinasi rabies yang harus dikelurkan untuk satu kali suntik rabies di pelayanan hewan swasta rata-rata Rp200.000 dan cukup memberatkan pemilih.

"Dengan pemberian vaksinasi gratis ini masyarakat cukup terbantu, jika membutuhkan mereka bisa menghubungi Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) di desa masing-masing, mereka yang akan berkoordinasi ke dinas dan kami siap turun ke lapangan," katanya.

Dia menjelaskan rabies adalah penyakit infeksi tingkat akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies dan dapat menular ke manusia jika digigit hewan yang sudah terinfeksi. 

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015