Pangkalpinang (Antara Babel) - Perum Bulog Subdivre Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menyalurkan beras miskin (raskin) ke-14, guna menekan kenaikan harga beras di daerah itu.
"Raskin ke-14 ini akan dilakukan awal Desember 2015 kepada 32.151 rumah tangga sasaran (RTS)," kata Kepala Perum Bulog Subdivre Bangka, Untung Nur Wahyudi di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan pengalokasian raskin ke-14 ini tidak lagi digratiskan, karena pemerintah provinsi tidak mengganggarkan pengadaan raskin ke-14.
"Masing-masing RTS akan membayar sebesar Rp24 ribu per 15 kilogram beras dan mudah-mudahan ini tidak memberatkan ekonomi warga kurang mampu di daerah ini," ujarnya.
Ia mengatakan selama ini Pemprov Kepulauan Bangka Belitung hanya menganggarkan alokasi raskin Januari hingga Desember ditambah raskin ke-13. Sementara raskin ke-14 tidak dianggarkan pemprov.
"Kita sudah siapkan stok beras untuk alokasi raskin ke-14 ini dan mudah-mudahan dapat menekan harga beras di pasaran," ujarnya.
Menurut dia, penyaluran raskin ke-14 ditambah alokasi beras Desember merupakan upaya pemerintah mencegah kenaikan harga beras di pasaran karena produksi beras petani menurun selama musim kemarau panjang ini.
"Saat ini petani sawah di daerah sentra produksi beras banyak yang gagal panen, karena ketersediaan air untuk tanaman padi terbatas sehingga mempengaruhi ketersediaan beras di masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Raskin ke-14 ini akan dilakukan awal Desember 2015 kepada 32.151 rumah tangga sasaran (RTS)," kata Kepala Perum Bulog Subdivre Bangka, Untung Nur Wahyudi di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan pengalokasian raskin ke-14 ini tidak lagi digratiskan, karena pemerintah provinsi tidak mengganggarkan pengadaan raskin ke-14.
"Masing-masing RTS akan membayar sebesar Rp24 ribu per 15 kilogram beras dan mudah-mudahan ini tidak memberatkan ekonomi warga kurang mampu di daerah ini," ujarnya.
Ia mengatakan selama ini Pemprov Kepulauan Bangka Belitung hanya menganggarkan alokasi raskin Januari hingga Desember ditambah raskin ke-13. Sementara raskin ke-14 tidak dianggarkan pemprov.
"Kita sudah siapkan stok beras untuk alokasi raskin ke-14 ini dan mudah-mudahan dapat menekan harga beras di pasaran," ujarnya.
Menurut dia, penyaluran raskin ke-14 ditambah alokasi beras Desember merupakan upaya pemerintah mencegah kenaikan harga beras di pasaran karena produksi beras petani menurun selama musim kemarau panjang ini.
"Saat ini petani sawah di daerah sentra produksi beras banyak yang gagal panen, karena ketersediaan air untuk tanaman padi terbatas sehingga mempengaruhi ketersediaan beras di masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015