Jakarta (Antara Babel) - Dua kapal milik Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) kandas di perairan Belawan, Medan, Sumatera Utara, Kamis.

Kepala Dispenal Laksamana Pertama TNI M Zainudin di Jakarta, Kamis, mengatakan, sekitar pukul 08.35 WIB, petugas reaksi cepat Koarmabar TNI AL atau WFQR 1/Posal Satrad Medan Labuhan menerima informasi ada kapal kandas di alur Belawan.

Informasi itu kemudian diteruskan kepada unsur siaga dan KRI Cut Nyak Dien 375 yang sedang beroperasi di Perairan Belawan, untuk langsung bergerak menuju lokasi.

Saat tim tiba di lokasi, diketahui kapal yang kandas tersebut milik DJBC dengan nomor lambung BC 9002. Kapal itu mengalami kebocoran.

Tak lama berselang, datang lagi informasi yang mengabarkan adanya sebuah kapal yang mengalami kebocoran di dekat lokasi tersebut.

KRI Cut Nyak Dien dan KAL Tarihu serta patroli keamanan laut (Patkamla) pun meluncur menuju lokasi dan mendapati kapal yang mengalami kebocoran itu juga milik DJBC dengan nomor lambung BC 7003 (BC Tanjung Balai Karimun).

"Kapal kedua ini tidak bisa diselamatkan karena luka sobek/bocor yang cukup parah sehingga tidak selang lama kapal tersebut tenggelam," kata Kadispenal.

Sebanyak 17 ABK kapal BC 7003, 3 pucuk senjata SS 1 Var 3 dan 2 pucuk pistol P9, amunisi dan alat komunikasi dievakuasi ke KRI Cut Nyak Dien 375 menggunakan sekoci.

Setelah berhasil mengevakuasi, KRI Cut Nyak Dien berangkat menuju dermaga Lantamal I.

"Kapal DJBC 7003 diduga awalnya akan melakukan pertolongan terhadap kapal BC 9002 yang menabrak sebuah benda, namun kapal penyelamat ini justru menabrak benda yang sama, yakni diduga bangkai kapal KM Sejahtera Lestari," kata Zainudin.

Pewarta: Syaiful Hakim

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015