Pemerintah Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, mulai menerapkan pengelolaan arsip di daerah itu berbasis digital.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Belitung Paryanta di Tanjung Pandan, Rabu, mengatakan bahwa penerapan digitalisasi arsip daerah bertujuan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel.

"Terwujudnya pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya," katanya.

Guna mendukung program tersebut, Pemerintah Kabupaten Belitung meluncurkan aplikasi Sistem Pengelolaan Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi).

Srikandi diluncurkan sebagai aplikasi umum bidang kearsipan dinamis yang telah ditetapkan melalui Keputusan Menpan RB Nomor 679 tahun 2020 tentang Aplikasi Umum Bidang Kearsipan Dinamis.

Dalam rangka percepatan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) di Kabupaten Belitung, kata dia, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Belitung bekerja sama dengan Diskominfo Belitung telah melakukan pelatihan pendampingan penggunaan aplikasi Srikandi bagi petugas administrasi organisasi perangkat daerah di lingkungan pemerintah setempat.

"Kami sudah melakukan uji coba registrasi surat masuk dan surat keluar pada akun layanan Srikandi karena per 12 September lalu kami sudah menerima akun live Srikandi," ujarnya.

Adapun manfaat dalam digitalisasi pengelolaan arsip daerah, kata dia, adalah memudahkan komunikasi dan koordinasi antarinstansi dan pemerintah serta memudahkan akses informasi kearsipan yang diperlukan oleh publik.

Selain itu, Paryanta berharap kinerja aparatur optimal dan meningkat dalam mencapai target kinerja organisasi dengan penggunaan aplikasi tersebut.

"Di samping itu, mendukung upaya less paper atau penghematan kertas," katanya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022