Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat kurang lebih 50 unit rumah warga di daerah itu rusak akibat diterpa angin kencang pada Kamis dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
"Bencana angin kencang yang mengakibatkan puluhan rumah warga dan satu unit asrama putri Pondok Pesantren Mentabak Pemali mengalami kerusakan," kata Kepala BPBD Kabupaten Bangka Nursi dalam keterangan, Kamis malam.
Dia mengatakan, kerusakan rumah warga tersebut tersebar di 12 desa dan kelurahan di Kabupaten Bangka seperti di Jelitik, Mentabak Pemali, Kuto Panji, Air Jukung, Bintet, Sungailiat, Rambak, Lingkungan Nangnung, Sinar Jaya, Jelutung dan Bukit Ketok.
"Kerusakan yang dialami warga akibat musibah bencana alam tersebut umumnya di bagian atap rumah bahkan asrama putri di Pesantren Mentabak mengalami kerusakan yang cukup parah," jelas dia.
Rumah warga yang diketahui rusak parah dan tidak bisa dipasang terpal, pihaknya berharap pemerintah desa segera membantu memperbaiki atap tersebut agar dapat dihuni kembali.
Pemerintah Kabupaten Bangka melalui dinas terkait akan segera melakukan koordinasi dengan pemerintah desa untuk menyalurkan bantuan sosial bagi korban.
"Korban di lapangan berdasarkan data laporan pemerintah desa akan diusulkan untuk mendapatkan bantuan sosial berupa material bangunan melalui anggaran bantuan tidak terduga (BTT)," ujarnya.
Meskipun kejadian bencana alam tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa, namun diperkirakan kerugian warga mencapai puluhan juta rupiah.
"Saya ingatkan seluruh lapisan masyarakat agar tetap mewaspadai kondisi alam saat musim penghujan seperti sekarang, pohon yang rawan tumbang di samping rumah hendaknya segera di tebang," jelas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Bencana angin kencang yang mengakibatkan puluhan rumah warga dan satu unit asrama putri Pondok Pesantren Mentabak Pemali mengalami kerusakan," kata Kepala BPBD Kabupaten Bangka Nursi dalam keterangan, Kamis malam.
Dia mengatakan, kerusakan rumah warga tersebut tersebar di 12 desa dan kelurahan di Kabupaten Bangka seperti di Jelitik, Mentabak Pemali, Kuto Panji, Air Jukung, Bintet, Sungailiat, Rambak, Lingkungan Nangnung, Sinar Jaya, Jelutung dan Bukit Ketok.
"Kerusakan yang dialami warga akibat musibah bencana alam tersebut umumnya di bagian atap rumah bahkan asrama putri di Pesantren Mentabak mengalami kerusakan yang cukup parah," jelas dia.
Rumah warga yang diketahui rusak parah dan tidak bisa dipasang terpal, pihaknya berharap pemerintah desa segera membantu memperbaiki atap tersebut agar dapat dihuni kembali.
Pemerintah Kabupaten Bangka melalui dinas terkait akan segera melakukan koordinasi dengan pemerintah desa untuk menyalurkan bantuan sosial bagi korban.
"Korban di lapangan berdasarkan data laporan pemerintah desa akan diusulkan untuk mendapatkan bantuan sosial berupa material bangunan melalui anggaran bantuan tidak terduga (BTT)," ujarnya.
Meskipun kejadian bencana alam tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa, namun diperkirakan kerugian warga mencapai puluhan juta rupiah.
"Saya ingatkan seluruh lapisan masyarakat agar tetap mewaspadai kondisi alam saat musim penghujan seperti sekarang, pohon yang rawan tumbang di samping rumah hendaknya segera di tebang," jelas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022