Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membangun Unit Pengolahan Hasil (UPH) tanaman jagung pipil untuk mendorong peningkatan produksi dan perkembangan agribisnis.

"Tentu kita berharap UPH ini dapat mendorong berkembangnya agribisnis jagung pipil, guna mewujudkan peningkatan produksi dan kesejahteraan petani," kata Asisten Bidang Kemasyarakatan dan SDM Pemkab Bangka Tengah Wahyu Nurrakhman di Koba, Sabtu.

Ia menjelaskan UPH tersebut bantuan dari pemerintah daerah yang diserahkan kepada petani dan dikelola secara berkelompok melalui Rukun Tani Desa Pedindang.

"Pengembangan tanaman jagung pipil pada kelompok tani Rukun Tani merupakan pengaruh besar terhadap pertumbuhan luas tanam jagung di Kabupaten Bangka Tengah," ujarnya.

Wahyu mengatakan berdasarkan data statistik pertanian Kabupaten Bangka Tengah tahun 2022, luas tanam jagung triwulan III terhadap triwulan II 2022 mengalami kenaikan sebesar 42,45 persen.

"Peningkatan luas tanam jagung pipil didukung adanya kelayakan harga di tingkat petani dengan harga jual jagung pipil Rp6.000/kilogram dan harga jual jagung pipil pecah sebesar Rp10.000/kilogram sehingga menstimulasi peningkatan luas panen dan produksi jagung," ujar Wahyu.

Kepala Dinas Pertanian Bangka Tengah Sajidin mengatakan pembangunan UPH dan penyaluran bantuan sarana pertanian merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas tanam jagung menggunakan dana APBN.

"Alokasinya yakni digunakan untuk memfasilitasi bantuan berupa bangunan, alat, dan mesin UPH jagung pada Kelompok Tani Rukun Tani Desa Pedindang," jelasnya.

Sajidin juga mengatakan produksi jagung pipil pada 2021 mencapai 3.880 ton dengan areal tanam produktif seluas 400 hektare.

"Rata-rata produksinya 9,7 ton per hektare dan itu sudah untung bersih kalau dilihat dari biaya produksi," katanya.

Sajidin juga menyebutkan bahwa daerah itu memiliki sekitar 700 hektare lahan potensial untuk tanaman jagung pipil dan baru sekitar 400 hektare yang sudah digarap.

"Kita punya lahan potensial untuk ditanami jagung pipil itu seluas 700 hektare dan baru sekitar 400 hektare yang sudah diolah menjadi lahan pertanian," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022