Petani di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka, menanam jagung di lahan seluas 24,6 hektare guna menyambut malam pergantian tahun di daerah itu.
"Total luas tanam jagung petani di Belitung pada bulan September dan Oktober mencapai 24,6 hektare," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Belitung, Tenny Meireni di Tanjung Pandan, Selasa.
Menurut dia, jagung tersebut ditanam oleh petani yang dipersiapkan guna memenuhi permintaan masyarakat pada malam pergantian tahun.
Menurut dia, permintaan jagung manis di daerah itu mengalami peningkatan terutama saat momentum malam pergantian tahun.
"Sehingga petani menangkap peluang ini untuk menambah pendapatan dan penghasilan mereka," ujarnya.
Tenny menyebutkan, luas tanam jagung petani di daerah itu pada bulan September seluas 6,1 hektare dan Oktober 18,5 hektare.
"Untuk panen di bulan Desember petani mulai menanam jagung di akhir September dan awal Oktober sesuai perhitungan waktu panen," katanya.
Dari lahan seluas itu, lanjut Tenny, produksi jagung petani di akhir Desember diperkirakan mencapai 246 ton dengan rata-rata produksi 10 ton jagung per hektarnya.
"Kami rasa ini sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Ia menyebutkan, harga jagung manis di daerah itu dijual Rp12 ribu per kilogram.
"Harga terkadang fluktuatif tergantung dengan permintaan," katanya.
Ia berharap, kondisi cuaca di daerah dapat mendukung sehingga tidak gagal panen dan menimbulkan kerugian bagi petani.
"Kami harapkan seperti itu jika tidak ada halangan maka produksi jagung di akhir tahun bisa mencapai 246 ton," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Total luas tanam jagung petani di Belitung pada bulan September dan Oktober mencapai 24,6 hektare," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Belitung, Tenny Meireni di Tanjung Pandan, Selasa.
Menurut dia, jagung tersebut ditanam oleh petani yang dipersiapkan guna memenuhi permintaan masyarakat pada malam pergantian tahun.
Menurut dia, permintaan jagung manis di daerah itu mengalami peningkatan terutama saat momentum malam pergantian tahun.
"Sehingga petani menangkap peluang ini untuk menambah pendapatan dan penghasilan mereka," ujarnya.
Tenny menyebutkan, luas tanam jagung petani di daerah itu pada bulan September seluas 6,1 hektare dan Oktober 18,5 hektare.
"Untuk panen di bulan Desember petani mulai menanam jagung di akhir September dan awal Oktober sesuai perhitungan waktu panen," katanya.
Dari lahan seluas itu, lanjut Tenny, produksi jagung petani di akhir Desember diperkirakan mencapai 246 ton dengan rata-rata produksi 10 ton jagung per hektarnya.
"Kami rasa ini sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Ia menyebutkan, harga jagung manis di daerah itu dijual Rp12 ribu per kilogram.
"Harga terkadang fluktuatif tergantung dengan permintaan," katanya.
Ia berharap, kondisi cuaca di daerah dapat mendukung sehingga tidak gagal panen dan menimbulkan kerugian bagi petani.
"Kami harapkan seperti itu jika tidak ada halangan maka produksi jagung di akhir tahun bisa mencapai 246 ton," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022