Sungailiat (ANTARA) - Produksi jagung manis hasil panen petani di Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ditargetkan mampu mencapai 246 ton dari luas tanam 24 hektare lebih hingga akhir 2022.
"Sampai akhir tahun 2022, produksi jagung manis yang ditanam petani mencapai 246 ton," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Belitung, Tenny Meireni di Tanjung Pandan, Senin.
Dia optimistis target produksi itu mampu tercapai petani karena kondisi tanaman jagung sampai saat ini tumbuh subur, meski tetap harus memperhatikan pemberian pupuk yang seimbang.
"Dilihat dari kondisi tanaman jagung yang ditanam petani tumbuh subur, saya optimis target tersebut mampu terpenuhi," kata dia.
Ia mengatakan dihitung dari harga jual jagung manis sekarang yang tembus Rp12.000 per kilogram, maka pendapatan petani dengan jumlah target produksi itu akan meraup hasil puluhan juta.
"Diperkirakan harga itu akan mengalami kenaikan pada pergantian tahun baru karena seperti tahun sebelumnya, permintaan jagung manis oleh masyarakat sangat tinggi," jelas dia.
Meskipun Kabupaten Belitung merupakan daerah tujuan wisata, lanjut Tenny Meireni, pemerintah daerah tetap mendorong peningkatan sektor pertanian guna membantu pemenuhan pangan masyarakat.
Sebagai daerah kepulauan, kebutuhan pangan masyarakat sebagian besar masih mengandalkan pasokan dari luar pulau Belitung seperti, Jawa, Lampung dan sejumlah daerah penghasil pertanian. Diharapkan produksi jagung manis tahun depan dapat meningkat sehingga pendapatan dan kesejahteraan petani bertambah.