Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengembangkan lahan pertanian seluas 400 hektare untuk pembudidayaan jagung pipil.
"Seluas 400 hektare lahan jagung pipil kita kembangkan dan tersebar pada enam atau seluruh kecamatan," kata Kepala Dinas Pertanian Bangka Tengah, Sajidin di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan, Kecamatan Lubuk Besar menjadi daerah percontohan pembudidayaan jagung pipil yang dikembangkan Kelompok Tani Karya Gemilang dengan luas tanam mencapai sekitar 10 hektare.
Kelompok Tani Karya Gemilang, kata Sajidin juga termasuk kelompok tani yang memanfaatkan lahan kritis menjadi produktif.
"Mereka memanfaatkan lahan yang sudah kritis, lahan tidur karena struktur tanahnya rawa dan bekas tambang menjadi lahan produktif," katanya.
Data Dinas Pertanian Bangka Tengah pada 2021 tercatat produksi jagung pipil sebanyak 3.880 ton dengan areal tanam produktif seluas 400 hektare.
Rata-rata produksinya 9,7 ton per hektare dan itu sudah untung bersih kalau dilihat dari biaya produksi.
Menurut Sajidin, tanaman jagung pipil memiliki potensi dan prospek ekonomi jika dikembangkan dengan baik.
"Dalam catatan kami lahan potensial untuk tanaman jagung pipil ini ada sekitar 700 hektare yang tersebar pada seluruh kecamatan," katanya.
Ketua Kelompok Tani Karya Gemilang Budiman mengatakan bahwa dirinya berupaya mempertahankan lahan pertanian tersebut dan diolah menjadi produktif.
"Saya awalnya hanya ingin mempertahankan agar kawasan tersebut tidak menjadi lahan penambangan bijih timah, kalau sudah ditambang tentu struktur tanah jadi rusak," katanya.
Justeru itu, dirinya membentuk kelompok dan mengolah lahan tersebut menjadi kawasan pertanian jagung pipil.
"Kita olah secara bertahap hingga mencapai 10 hektare dan kita sudah berhasil beberapa kali panen," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Seluas 400 hektare lahan jagung pipil kita kembangkan dan tersebar pada enam atau seluruh kecamatan," kata Kepala Dinas Pertanian Bangka Tengah, Sajidin di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan, Kecamatan Lubuk Besar menjadi daerah percontohan pembudidayaan jagung pipil yang dikembangkan Kelompok Tani Karya Gemilang dengan luas tanam mencapai sekitar 10 hektare.
Kelompok Tani Karya Gemilang, kata Sajidin juga termasuk kelompok tani yang memanfaatkan lahan kritis menjadi produktif.
"Mereka memanfaatkan lahan yang sudah kritis, lahan tidur karena struktur tanahnya rawa dan bekas tambang menjadi lahan produktif," katanya.
Data Dinas Pertanian Bangka Tengah pada 2021 tercatat produksi jagung pipil sebanyak 3.880 ton dengan areal tanam produktif seluas 400 hektare.
Rata-rata produksinya 9,7 ton per hektare dan itu sudah untung bersih kalau dilihat dari biaya produksi.
Menurut Sajidin, tanaman jagung pipil memiliki potensi dan prospek ekonomi jika dikembangkan dengan baik.
"Dalam catatan kami lahan potensial untuk tanaman jagung pipil ini ada sekitar 700 hektare yang tersebar pada seluruh kecamatan," katanya.
Ketua Kelompok Tani Karya Gemilang Budiman mengatakan bahwa dirinya berupaya mempertahankan lahan pertanian tersebut dan diolah menjadi produktif.
"Saya awalnya hanya ingin mempertahankan agar kawasan tersebut tidak menjadi lahan penambangan bijih timah, kalau sudah ditambang tentu struktur tanah jadi rusak," katanya.
Justeru itu, dirinya membentuk kelompok dan mengolah lahan tersebut menjadi kawasan pertanian jagung pipil.
"Kita olah secara bertahap hingga mencapai 10 hektare dan kita sudah berhasil beberapa kali panen," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022