Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mulkan meminta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah itu dapat meningkatkan kualitas produk agar mampu berdaya saing di pasar.
"Pelaku UMKM harus benar-benar memperhatikan kualitas produk usahanya agar mampu bersaing dan diterima di pasar," kata Mulkan di Sungailiat, Sabtu, saat disinggung tentang pengembangan UMKM.
Mulkan memaparkan, sektor UMKM yang dikembangkan di masyarakat cukup pesat dengan berbagai jenis usaha olahan, mulai dari kuliner, hingga beragam hasil kerajinan.
Dia mengakui, jumlah UMKM di Kabupaten Bangka mencapai ribuan UMKM tersebar di delapan kecamatan bahkan tercatat sebagian sudah memiliki sertifikat halal yang diterbitkan oleh BPOM MUI Bangka Belitung.
"Kualitas produk dilakukan oleh pelaku UMKM mulai dari memilih bahan baku yang berkualitas sampai dengan menggunakan kemasan yang menarik konsumen," jelasnya.
Mulkan mengatakan, sektor UMKM memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan ekonomi masyarakat terlebih setelah pandemi COVID-19. "Pelaku UMKM juga harus dapat membaca peluang pasar agar lebih luas menjual produk dengan memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana promosi dan penjualan," ujarnya.
Menurutnya, media sosial saat ini menjadi ruang efektif untuk memasarkan produk usaha lebih luas. Pihaknya juga memberikan kesempatan promosi dan pemasaran hasil UMKM seperti membuka bazar setiap ada kegiatan.
"Kami sudah sering membuka bazar dengan harapan memberikan ruang promosi dan penjualan produk UMKM," kata dia.
Mulkan optimistis bahwa produk UMKM yang dikembangkan oleh pelaku usaha di daerahnya mampu bersaing dengan produk UMKM dari luar pulau Bangka terutama produk makanan olahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Pelaku UMKM harus benar-benar memperhatikan kualitas produk usahanya agar mampu bersaing dan diterima di pasar," kata Mulkan di Sungailiat, Sabtu, saat disinggung tentang pengembangan UMKM.
Mulkan memaparkan, sektor UMKM yang dikembangkan di masyarakat cukup pesat dengan berbagai jenis usaha olahan, mulai dari kuliner, hingga beragam hasil kerajinan.
Dia mengakui, jumlah UMKM di Kabupaten Bangka mencapai ribuan UMKM tersebar di delapan kecamatan bahkan tercatat sebagian sudah memiliki sertifikat halal yang diterbitkan oleh BPOM MUI Bangka Belitung.
"Kualitas produk dilakukan oleh pelaku UMKM mulai dari memilih bahan baku yang berkualitas sampai dengan menggunakan kemasan yang menarik konsumen," jelasnya.
Mulkan mengatakan, sektor UMKM memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan ekonomi masyarakat terlebih setelah pandemi COVID-19. "Pelaku UMKM juga harus dapat membaca peluang pasar agar lebih luas menjual produk dengan memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana promosi dan penjualan," ujarnya.
Menurutnya, media sosial saat ini menjadi ruang efektif untuk memasarkan produk usaha lebih luas. Pihaknya juga memberikan kesempatan promosi dan pemasaran hasil UMKM seperti membuka bazar setiap ada kegiatan.
"Kami sudah sering membuka bazar dengan harapan memberikan ruang promosi dan penjualan produk UMKM," kata dia.
Mulkan optimistis bahwa produk UMKM yang dikembangkan oleh pelaku usaha di daerahnya mampu bersaing dengan produk UMKM dari luar pulau Bangka terutama produk makanan olahan.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022