Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berupaya melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Bidang kesehatan menjadi sektor vital yang menjadi perhatian pemerintah selama ini, kita sudah menyiapkan beberapa program dan kegiatan untuk meningkatkan pelayanan sekaligus kualitas kesehatan masyarakat," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Senin.

Dalam pelayanan saat ini, Pemkab Bangka Barat bekerja sama dengan BPJS Kesehatan terkait dengan jaminan berobat gratis kepada seluruh warga setempat.

Menurut dia, program Universal Health Coverage (UHC) yang sudah berjalan selama ini terbukti mampu menjangkau setiap warga Bangka Barat, sehingga masing-masing warga mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dan berkualitas.

"Dalam program ini, intinya tidak boleh ada warga Bangka Barat yang sakit tidak terlayani dengan baik, dan ini gratis. Untuk yang tidak bisa iuran maka dijamin Pemda Bangka Barat, sehingga seluruhnya terlindungi oleh BPJS," katanya.

Baca juga: Pemkab Bangka Barat-BPJS lanjutkan kerja sama jaminan berobat gratis

Selain memberikan perlindungan melalui BPJS Kesehatan, Pemkab Bangka Barat juga menyediakan rumah singgah bagi keluarga pasien rujukan di luar daerah, yaitu di Palembang, Jakarta, dan Pangkalpinang.

"Rumah singgah ini akan sangat membantu keluarga pasien saat ada anggota keluarga yang dirujuk di luar daerah, mereka bisa tinggal di rumah singgah itu dan biaya ditanggung pemerintah," katanya.

Bagi pasien rujukan, Pemkab Bangka Barat juga menyiapkan biaya transportasi, baik untuk pemberangkatan pasien maupun pulang saat sudah sembuh.

Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming menambahkan pada 2023, fasilitas penunjang kesehatan lainnya juga akan terus ditingkatkan, salah satunya penyediaan ambulans dan kendaraan bermotor yang disiapkan di rumah singgah.

"Rumah singgah itu dulunya sudah ada, namun kita pastikan rumah singgah tidak seperti dulu, kini lebih nyaman, lebih humanis, lebih melayani, di rumah singgah ada ambulans, ada kendaraan motor untuk mendukung operasional," ujarnya.

Selain itu, upaya meningkatkan pelayanan bidang kesehatan lain, berupa penerapan sistem aplikasi di Rumah Sakit Umum Daerah Sejiran Setason, Bangka Barat guna memudahkan masyarakat dalam melakukan pendaftaran yang bisa diakses dari rumah.

"Kita ingin orang datang ke RSUD langsung masuk, dari rumah dia mendaftar, terus ke rumah sakit, sampai di sana dia dijemput pakai barcode langsung bisa masuk. Semuanya sudah pakai sistem aplikasi dan alih teknologi," katanya.

Selain itu, kata dia, pemerintah memberikan jaminan pelayanan gratis untuk ambulans yang menjemput pasien hingga seluruh pelosok.

"Dahulu memakai jasa ambulans harus bayar, namun sekarang sudah tidak lagi. Ini juga akan berlaku untuk seluruh ambulans yang ada di desa-desa, kita akan lakukan kerja sama sehingga setiap warga sakit tetapi tidak punya kendaraan, cukup telepon dan lihat titik lokasinya dijemput oleh ambulans," katanya.

Dalam layanan ini, pemkab juga memberlakukan kebijakan yang sama untuk pemulangan jenazah warga Bangka Barat yang berada di luar daerah.

"Dalam program pemulangan jenazah ini kita siapkan anggaran melalui Dinas Kesehatan, jadi jika ada warga Bangka Barat yang meninggal dunia di luar daerah dan pihak keluarga kurang mampu maka akan dibantu pemulangan jenazah sampai rumah di Bangka Barat," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023