Pangkalpinang (Antara Babel) - Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2567, bertepatan hari Senin (8/2) harga cabai di pasar-pasar tradisional di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bertahan tinggi.

"Permintaan cenderung meningkat setiap menjelang hari besar keagamaan sehingga berdampak terhadap harga komoditas itu, meskipun demikian stok masih dapat memenuhi permintaan," kata Kabid Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindagkop Pangkalpinang, Eka Subehi di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan, gejolak harga memang biasa terjadi setiap menjelang hari besar keagamaan karena harga tersebut masih berdasarkan mekanisme pasar.

Di Pasar Ratu Tunggal harga cabai merah kriting dan cabai merah biasa bertahan Rp35.500 per kilogram, harga cabai rawit hijau Rp41.500/kilogram, harga cabai rawit merah Rp33.000/kg.

Sementara di Pasar Pagi Kampung Melayu harga cabai merah kriting Rp33.500/kg, harga cabai merah biasa Rp32.000/kg, harga cabai rawit hijau dan merah masing-masing Rp42.000/kg dan Rp33.000/kg.

Sedangkan di Pasar Rumput harga cabai merah kriting Rp36.000/kg, harga cabai merah biasa Rp35.000/kg, harga cabai rawit hijau dan merah masing-masing Rp45.000 dan Rp34.000/kg.

"Saat ini harga masih dalam batas kewajaran dan diimbau pelaku usaha terus meningkatkan pasokan agar persediaan tetap terjaga sehingga dapat menghindari kelangkaan bahan pokok itu," ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya akan terus memantau pergerakan harga, agar dapat memastikan harga masih dalam batas kewajaran dan tidak memberatkan perekonomian warga.

"Rata-rata komoditas itu didatangkan dari luar daerah seperti dari Jawa, Palembang, Medan dan lainnya yang dikirim melalui jasa angkutan laut karena biayanya lebih murah dibanding menggunakan jasa angkutan udara," ujarnya.

Pewarta: Mulki

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016