BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan inflasi year on year (yoy) Kota Pangkalpinang 4,68 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga konsumen (IHK) Januari 2023 sebesar 113,55 dibandingkan IHK bulan yang sama tahun sebelumnya 108,47.

"Inflasi y-on-y ini karena kenaikan harga kelompok makanan, minuman dan tembakau 2,77 persen," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan inflasi y-on-y ini juga disebabkan oleh naiknya kelompok pakaian dan alas kaki 1,41 persen, perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 5,20 persen, perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 2,97 persen.

Kelompok kesehatan naik 0,97 persen, transportasi sebesar 13,17 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,28 persen, pendidikan 0,04 persen, penyediaan makanan dan minuman/restoran 4,21 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik 8,63 persen.

"Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,09 persen," katanya.

Ia menyatakan komoditas yang dominan memberikan andil inflasi y-on-y antara lain bensin, angkutan udara, rokok kretek filter, bahan bakar rumah tangga, dan beras.

"Sebaliknya, komoditas yang memberikan andil deflasi y-on-y antara lain ikan selar, daging ayam ras, minyak goreng, ikan kembung, dan sepeda motor," katanya.

Ia menjelaskan inflasi y-on-y merupakan gambaran tingkat inflasi selama 1 tahun yang lalu pada bulan berjalan. Inflasi y-on-y tertinggi di Kota Pangkalpinang sepanjang 2022 tercatat di Juli 2022 yang mencapai 7,78 persen, dan terendah di Februari 2022 sebesar 3,44 persen.

Adapun inflasi y-to-y Januari 2023 yang sebesar 4,68 persen utamanya disebabkan oleh komoditas bensin, tarif angkutan udara, rokok kretek filter, bahan bakar rumah tangga, beras, kontrak rumah, nasi dengan lauk, bawang merah, rokok putih, dan sabun man

"Secara y-to-d, yang merupakan gambaran perkembangan inflasi selama tahun kalender hingga bulan berjalan (Januari 2023 ke Desember 2022), sehingga tercatat sama dengan m-to-m yakni deflasi sebesar 0,10 persen," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023