Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajak petani mengembangkan komoditas sorgum yang memiliki banyak manfaat dan bernilai ekonomi tinggi.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Babel Edi Romdhoni di Pangkalpinang, Rabu, mengatakan sorgum memiliki banyak manfaat, selain sebagai bahan pangan pokok pengganti nasi, juga juga memiliki nilai ekonomis lain yang dapat membantu meningkatkan pendapatan.
"Bukan hanya buahnya yang bisa diambil manfaatnya tetapi juga bisa diambil air nira sebagai bahan bioetanol dan juga bisa dimanfaatkan untuk bahan pembuatan gula merah," kata Edi Romdhoni.
Selain itu, limbah dari tanaman tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak berkualitas.
Edi mengatakan, dengan menanam sorgum akan memberikan nilai tambah dan mengurangi modal awal karena setelah panen, petani tidak perlu lagi menanam bibit karena batang yang ditinggal setelah panen bisa tumbuh lagi hingga empat kali masa berbuah.
"Jadi sekali tanam bisa empat kali panen,” ujarnya.
Saat ini Distangan Provinsi Babel telah melakukan kerja sama dengan Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Babel untuk memproduksi benih di lahan kebun percontohan BSIP Babel.
"Hari ini kita laksanakan panen sorgum varietas Soper-9 dengan klasifikasi benih dasar di lahan seluas 1,2 hektare dengan jumlah panen yang ditargetkan sebanyak dua ton, benih ini yang akan kita dibagikan kepada petani," katanya.
Menurut dia, sorgum bisa tumbuh baik di berbagai jenis lahan, termasuk lahan bekas tambang yang banyak tersebar di wilayah Babel.
Pemberian benih unggul gratis kepada petani tersebut diharapkan bisa dikembangkan dan mampu menjadi motivasi untuk penanaman sorgum secara masif di daerah itu.
Ia yakin komoditi itu akan menjadi alternatif ke depan mengingat harga jual di pasaran juga sangat menjanjikan. Untuk saat ini harga jual sorgum kering mencapai Rp5.000/kilogram.
"Sorgum akan terus kita kembangkan, selain juga padi, ubi, porang dan lainnya untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal," katanya.
Kepala BSIP Babel Agus Wahyana Anggara mengatakan harga jual sorgum saat ini sangat bagus sehingga dapat menjadi pertimbangan petani untuk mengembangkan budidaya tanaman tersebut.
"Penampung juga sudah ada di Babel, bahkan mereka masih sangat kekurangan bahan baku, ini merupakan peluang yang bisa dimanfaatkan," kata Budi.
Menurut dia, keunggulan sorgum bisa dimanfaatkan untuk tanaman reklamasi lahan bekas tambang yang diolah dengan sedikit kompos.
"Hasil panen hari ini akan kita optimalkan untuk benih, disebarkan ke petani setelah dilakukan proses sertifikasi dari UPTD Pengawas dan Sertifikasi Mutu Benih," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Babel Edi Romdhoni di Pangkalpinang, Rabu, mengatakan sorgum memiliki banyak manfaat, selain sebagai bahan pangan pokok pengganti nasi, juga juga memiliki nilai ekonomis lain yang dapat membantu meningkatkan pendapatan.
"Bukan hanya buahnya yang bisa diambil manfaatnya tetapi juga bisa diambil air nira sebagai bahan bioetanol dan juga bisa dimanfaatkan untuk bahan pembuatan gula merah," kata Edi Romdhoni.
Selain itu, limbah dari tanaman tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak berkualitas.
Edi mengatakan, dengan menanam sorgum akan memberikan nilai tambah dan mengurangi modal awal karena setelah panen, petani tidak perlu lagi menanam bibit karena batang yang ditinggal setelah panen bisa tumbuh lagi hingga empat kali masa berbuah.
"Jadi sekali tanam bisa empat kali panen,” ujarnya.
Saat ini Distangan Provinsi Babel telah melakukan kerja sama dengan Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Babel untuk memproduksi benih di lahan kebun percontohan BSIP Babel.
"Hari ini kita laksanakan panen sorgum varietas Soper-9 dengan klasifikasi benih dasar di lahan seluas 1,2 hektare dengan jumlah panen yang ditargetkan sebanyak dua ton, benih ini yang akan kita dibagikan kepada petani," katanya.
Menurut dia, sorgum bisa tumbuh baik di berbagai jenis lahan, termasuk lahan bekas tambang yang banyak tersebar di wilayah Babel.
Pemberian benih unggul gratis kepada petani tersebut diharapkan bisa dikembangkan dan mampu menjadi motivasi untuk penanaman sorgum secara masif di daerah itu.
Ia yakin komoditi itu akan menjadi alternatif ke depan mengingat harga jual di pasaran juga sangat menjanjikan. Untuk saat ini harga jual sorgum kering mencapai Rp5.000/kilogram.
"Sorgum akan terus kita kembangkan, selain juga padi, ubi, porang dan lainnya untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal," katanya.
Kepala BSIP Babel Agus Wahyana Anggara mengatakan harga jual sorgum saat ini sangat bagus sehingga dapat menjadi pertimbangan petani untuk mengembangkan budidaya tanaman tersebut.
"Penampung juga sudah ada di Babel, bahkan mereka masih sangat kekurangan bahan baku, ini merupakan peluang yang bisa dimanfaatkan," kata Budi.
Menurut dia, keunggulan sorgum bisa dimanfaatkan untuk tanaman reklamasi lahan bekas tambang yang diolah dengan sedikit kompos.
"Hasil panen hari ini akan kita optimalkan untuk benih, disebarkan ke petani setelah dilakukan proses sertifikasi dari UPTD Pengawas dan Sertifikasi Mutu Benih," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023