Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memperbanyak kelompok perkebunan pembibitan lada putih, guna mempermudah pembinaan dan penyaluran bantuan kepada petani lada di daerah itu.
"Pada tahun ini kita menargetkan membentuk 20 kelompok kebun pembibitan lada baru," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Babel, Zola di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia menjelaskan pembentukan kelompok pembibitan lada ini, agar petani dapat secara mandiri mengembangkan usaha perkebunannya.
"Selama ini kita cukup kesulitan membina dan membantu petani lada ini, karena mereka mengembangkan usaha perkebunan tidak secara kelompok," ujarnya.
Ia mengatakan salah satu syarat untuk membina dan membantu petani harus tergabung dalam kelompok, sementara petani tergabung dalam kelompok tidak akan lagi mendapatkan bantuan dalam mengembangkan usahanya.
"Kita terus mendorong pemerintah kabupaten/kota dan petani untuk membentuk kelompok, agar mereka mendapatkan bantuan usahanya," ujarnya.
Menurut dia dengan memperbanyak kelompok pembibitan lada ini, maka akan meringankan beban petani dalam mengembangkan usaha dan meningkatkan produksi ladanya.
"Petani tidak perlu membeli bibit, sehingga biaya memperluas lahan perkebunan dapat ditekan," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, diimbau petani untuk mengembangkan usaha pembibitan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
"Petani bisa menanam dan menjual hasil bibit lada, sehingga pendapatan petani tidak hanya dari hasil panen tetapi juga dari hasil pembibitan ladanya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Pada tahun ini kita menargetkan membentuk 20 kelompok kebun pembibitan lada baru," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Babel, Zola di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia menjelaskan pembentukan kelompok pembibitan lada ini, agar petani dapat secara mandiri mengembangkan usaha perkebunannya.
"Selama ini kita cukup kesulitan membina dan membantu petani lada ini, karena mereka mengembangkan usaha perkebunan tidak secara kelompok," ujarnya.
Ia mengatakan salah satu syarat untuk membina dan membantu petani harus tergabung dalam kelompok, sementara petani tergabung dalam kelompok tidak akan lagi mendapatkan bantuan dalam mengembangkan usahanya.
"Kita terus mendorong pemerintah kabupaten/kota dan petani untuk membentuk kelompok, agar mereka mendapatkan bantuan usahanya," ujarnya.
Menurut dia dengan memperbanyak kelompok pembibitan lada ini, maka akan meringankan beban petani dalam mengembangkan usaha dan meningkatkan produksi ladanya.
"Petani tidak perlu membeli bibit, sehingga biaya memperluas lahan perkebunan dapat ditekan," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, diimbau petani untuk mengembangkan usaha pembibitan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
"Petani bisa menanam dan menjual hasil bibit lada, sehingga pendapatan petani tidak hanya dari hasil panen tetapi juga dari hasil pembibitan ladanya," ujarnya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016