Tim Basarnas Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memaksimalkan pencarian nelayan Sungailiat atas nama Jonata yang tenggelam diduga di perairan laut Karang Rangkorek, Bangka.
"Pencarian korban difokuskan di atas perairan tempat kejadian perkara dalam kondisi gelombang air laut relatif mendukung atau aman," kata Kepala Basarnas Pangkalpinang, I Made Oka Astawa melalui keterangan, Senin.
Jonata merupakan salah satu anak buah kapal (ABK) nelayan KM Anggrek I yang menjadi korban insiden tabrakan kapal Tug boat yang menarik tongkang pada Minggu (2/4) pukul 05.00 WIB.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Ridwan sebelumnya mengatakan kecelakaan laut yang mengakibatkan Jonarta belum ditemukan berada di posisi di posisi 01°.38'.840" LS 106°.22'.778" BT atau 20 mil dari Pelabuhan Perikanan.
KM Anggrek I merupakan kapal nelayan dengan alat tangkap jari pari yang dinakhodai Marzuan dan anak buah kapal atas nama Eka keduanya dinyatakan selamat.
Untuk memaksimalkan pencarian korban, puluhan kapal nelayan dengan berbagai kapasitas diturutkan ikut membantu tim gabungan dengan harapan korban segera dapat ditemukan.
"Kami himbau kepada seluruh nelayan yang beraktivitas di laut untuk segera melaporkan kepada petugas di lapangan apabila menemukan korban ABK yang hilang," kata Ridwan.
Diingatkan nelayan saat melakukan kegiatan penangkapan di perairan laut tidak saling berjauhan dengan nelayan yang lain, supaya segera mendapat pertolongan jika mengalami kendala.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Pencarian korban difokuskan di atas perairan tempat kejadian perkara dalam kondisi gelombang air laut relatif mendukung atau aman," kata Kepala Basarnas Pangkalpinang, I Made Oka Astawa melalui keterangan, Senin.
Jonata merupakan salah satu anak buah kapal (ABK) nelayan KM Anggrek I yang menjadi korban insiden tabrakan kapal Tug boat yang menarik tongkang pada Minggu (2/4) pukul 05.00 WIB.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Ridwan sebelumnya mengatakan kecelakaan laut yang mengakibatkan Jonarta belum ditemukan berada di posisi di posisi 01°.38'.840" LS 106°.22'.778" BT atau 20 mil dari Pelabuhan Perikanan.
KM Anggrek I merupakan kapal nelayan dengan alat tangkap jari pari yang dinakhodai Marzuan dan anak buah kapal atas nama Eka keduanya dinyatakan selamat.
Untuk memaksimalkan pencarian korban, puluhan kapal nelayan dengan berbagai kapasitas diturutkan ikut membantu tim gabungan dengan harapan korban segera dapat ditemukan.
"Kami himbau kepada seluruh nelayan yang beraktivitas di laut untuk segera melaporkan kepada petugas di lapangan apabila menemukan korban ABK yang hilang," kata Ridwan.
Diingatkan nelayan saat melakukan kegiatan penangkapan di perairan laut tidak saling berjauhan dengan nelayan yang lain, supaya segera mendapat pertolongan jika mengalami kendala.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023