Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung(Babel) mencatat nilai tukar petani (NTP) pada Maret 2023 di angka indeks 123,43 atau naik 1,75 persen dibandingkan bulan sebelumnya 121,31.

"Kenaikan NTP ini, karena peningkatan indeks harga yang diterima petani (It) 1,74 persen, sementara indeks harga yang dibayar petani (Ib) turun 0,01 persen," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan peningkatan NTP pada Maret 2023 dipengaruhi oleh naiknya empat subsektor pertanian, yaitu tanaman pangan sebesar 2,72 persen, tanaman perkebunan rakyat 2,19 persen, peternakan 0,99 persen serta perikanan 0,83 persen.

"Pada Maret tahun ini subsektor tanaman hortikultura mengalami penurunan sebesar 3,13 persen," katanya.

Ia menyatakan indeks harga yang diterima petani (It) merupakan indikator yang menunjukkan fluktuasi harga beragam komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada Maret 2023 secara umum It naik sebesar 1,74 persen dibanding It Februari 2023, yaitu dari 142,00 menjadi 144,47.

"Peningkatan It pada Maret tahun ini karena naiknya subsektor tanaman pangan 2,72 persen, tanaman perkebunan rakyat 2,19 persen, peternakan 1,15 persen dan perikanan naik 0,78 persen. Sebaliknya, It yang mengalami penurunan tanaman hortikultura 3,18 persen," ujarnya.

Ia menambahkan melalui Ib dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.

"Pada Maret 2023, secara umum Ib turun sebesar 0,01 persen bila dibanding Ib Februari 2023, yaitu dari 117,06 menjadi 117,05," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023