Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka belitung menata ulang kawasan wisata di pesisir kota Mentok agar lebih menarik dan memberikan manfaat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Masyarakat perlu terus dilibatkan agar kawasan wisata terkoneksi di sepanjang pesisir ini bisa benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Kamis.
Menurut dia, Mentok memiliki pesisir pantai yang cukup panjang, mulai dari kawasan Kampung Iklim Telukrubiah hingga Pantai Baturakit dengan panjang lebih dari lima kilometer.
"Selama ini berjalan sendiri-sendiri, kami telah melakukan rapat koordinasi lintas sektor untuk rencana pengembangan koneksi kawasan pesisir itu, nanti di dalamnya terdapat beberapa kegiatan dengan melibatkan langsung warga setempat, tidak hanya dalam pengembangan sektor pariwisata, namun juga ekonomi ikutannya," katanya.
Menurut dia, rencana yang telah disusun ini akan mengubah tampilan wajah kota Mentok, karena akan dilakukan pengembangan kawasan kampung Iklim Telukrubiah, kawasan nelayan terpadu di Kampung Tanjunglaut hingga perubahan penampilan kawasan Pantai Baturakit.
"Nanti akan bisa terkoneksi menjadi satu dari mulai Kampung Iklim hingga Batu Rakit," ujarnya.
Selain membuat tampilan wajah baru di daerah pesisir Mentok, Pemkab juga melakukan pembangunan bertahap untuk menyelesaikan permasalahan kawasan kumuh ditata ulang agar semakin layak huni bagi warga setempat.
"Selain mengubah tampilan menjadi lebih menarik, pola ini juga memberikan manfaat dalam peningkatan kualitas kesehatan warga karena penataan ini bisa mencegah perkembangan malaria, demam berdarah dan menyelesaikan permasalahan kekerdilan," katanya.
Ia berharap perubahan di kawasan tersebut bisa diselesaikan secepatnya sehingga dampak positif bisa dirasakan warga baik dari sisi kualitas kesehatan, pendidikan maupun menunjang perekonomian daerah.
Bong Ming Ming mengatakan pembangunan ini direalisasikan pada 2024 dengan anggaran diperkirakan mencapai sekitar Rp50 miliar.
"Tahun ini kita selesaikan desain dan "master plan" dilanjutkan dengan pengajuan anggaran pembangunan yang diusahakan bisa melalui dana alokasi khusus, DABA maupun dari APBD, dan juga termasuk tanggung jawab sosial dan lingkungan dari sejumlah perusahaan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Masyarakat perlu terus dilibatkan agar kawasan wisata terkoneksi di sepanjang pesisir ini bisa benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Kamis.
Menurut dia, Mentok memiliki pesisir pantai yang cukup panjang, mulai dari kawasan Kampung Iklim Telukrubiah hingga Pantai Baturakit dengan panjang lebih dari lima kilometer.
"Selama ini berjalan sendiri-sendiri, kami telah melakukan rapat koordinasi lintas sektor untuk rencana pengembangan koneksi kawasan pesisir itu, nanti di dalamnya terdapat beberapa kegiatan dengan melibatkan langsung warga setempat, tidak hanya dalam pengembangan sektor pariwisata, namun juga ekonomi ikutannya," katanya.
Menurut dia, rencana yang telah disusun ini akan mengubah tampilan wajah kota Mentok, karena akan dilakukan pengembangan kawasan kampung Iklim Telukrubiah, kawasan nelayan terpadu di Kampung Tanjunglaut hingga perubahan penampilan kawasan Pantai Baturakit.
"Nanti akan bisa terkoneksi menjadi satu dari mulai Kampung Iklim hingga Batu Rakit," ujarnya.
Selain membuat tampilan wajah baru di daerah pesisir Mentok, Pemkab juga melakukan pembangunan bertahap untuk menyelesaikan permasalahan kawasan kumuh ditata ulang agar semakin layak huni bagi warga setempat.
"Selain mengubah tampilan menjadi lebih menarik, pola ini juga memberikan manfaat dalam peningkatan kualitas kesehatan warga karena penataan ini bisa mencegah perkembangan malaria, demam berdarah dan menyelesaikan permasalahan kekerdilan," katanya.
Ia berharap perubahan di kawasan tersebut bisa diselesaikan secepatnya sehingga dampak positif bisa dirasakan warga baik dari sisi kualitas kesehatan, pendidikan maupun menunjang perekonomian daerah.
Bong Ming Ming mengatakan pembangunan ini direalisasikan pada 2024 dengan anggaran diperkirakan mencapai sekitar Rp50 miliar.
"Tahun ini kita selesaikan desain dan "master plan" dilanjutkan dengan pengajuan anggaran pembangunan yang diusahakan bisa melalui dana alokasi khusus, DABA maupun dari APBD, dan juga termasuk tanggung jawab sosial dan lingkungan dari sejumlah perusahaan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023