Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendukung upaya pemerintah dalam melaksanakan kegiatan Sensus Pertanian 2023 yang akan menjadi salah satu faktor dalam menentukan arah kebijakan pembangunan di masa mendatang.
"Kami berikan dukungan sepenuhnya kepada para petugas dan Badan Pusat Statistik (BPS) Bangka Barat dalam melakukan pendataan, kepada masyarakat yang menjadi objek data kami minta juga mendukung dengan memberikan informasi secara jujur sesuai kondisi yang ada," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat Muhammad Soleh di Mentok, Kamis.
Menurut dia, para petugas akan melakukan pendataan penduduk yang mencakup profil dan kondisi sosial ekonomi para petani. Hal ini dilakukan sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik dan Rekomendasi dari Badan Pangan Dunia yang mewajibkan pelaksanaan sensus pertanian dilakukan minimal dalam 10 tahun sekali.
Baca juga: BPS: Target Sensus Pertanian 2023 di Bangka 72.047 rumah tangga
"Diharapkan pelaksanaan sensus pertanian 2023 mampu memberikan gambaran komprehensif terkait kondisi pertanian di Indonesia, terutama yang ada di Kabupaten Bangka Barat sampai wilayah terkecil sekalipun," katanya.
Menurut dia, sektor pertanian masih memegang posisi ketiga sebagai sektor penggerak ekonomi di kabupaten Bangka Barat, setelah sektor industri pengolahan dan perdagangan.
Selain itu, sektor pertanian di daerah itu juga mampu menyerap tenaga kerja terbanyak, yaitu sekitar 32,01 persen.
Baca juga: Bupati Bangka ajak masyarakat dukung Sensus Pertanian 2023
"Sektor ini melibatkan hajat orang banyak, sehingga akurasi data sangat diperlukan untuk menghasilkan akurasi kebijakan," ujarnya.
Data hasil sensus pertanian tahun ini juga akan digunakan sebagai kerangka sampel survei pertanian dan menjadi acuan statistik pertanian yang ada saat ini, sehingga diharapkan data yang dikumpulkan mampu menjadi rujukan dalam penyusunan kebijakan strategis pada sektor pertanian.
"Harapan kita, masa depan pertanian dan kesejahteraan petani di Indonesia akan terus bertumbuh. Untuk mewujudkan harapan itu, tentu diperlukan data pertanian berkualitas," katanya.
Baca juga: BPS mulai laksanakan Sensus Pertanian 2023
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kami berikan dukungan sepenuhnya kepada para petugas dan Badan Pusat Statistik (BPS) Bangka Barat dalam melakukan pendataan, kepada masyarakat yang menjadi objek data kami minta juga mendukung dengan memberikan informasi secara jujur sesuai kondisi yang ada," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat Muhammad Soleh di Mentok, Kamis.
Menurut dia, para petugas akan melakukan pendataan penduduk yang mencakup profil dan kondisi sosial ekonomi para petani. Hal ini dilakukan sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik dan Rekomendasi dari Badan Pangan Dunia yang mewajibkan pelaksanaan sensus pertanian dilakukan minimal dalam 10 tahun sekali.
Baca juga: BPS: Target Sensus Pertanian 2023 di Bangka 72.047 rumah tangga
"Diharapkan pelaksanaan sensus pertanian 2023 mampu memberikan gambaran komprehensif terkait kondisi pertanian di Indonesia, terutama yang ada di Kabupaten Bangka Barat sampai wilayah terkecil sekalipun," katanya.
Menurut dia, sektor pertanian masih memegang posisi ketiga sebagai sektor penggerak ekonomi di kabupaten Bangka Barat, setelah sektor industri pengolahan dan perdagangan.
Selain itu, sektor pertanian di daerah itu juga mampu menyerap tenaga kerja terbanyak, yaitu sekitar 32,01 persen.
Baca juga: Bupati Bangka ajak masyarakat dukung Sensus Pertanian 2023
"Sektor ini melibatkan hajat orang banyak, sehingga akurasi data sangat diperlukan untuk menghasilkan akurasi kebijakan," ujarnya.
Data hasil sensus pertanian tahun ini juga akan digunakan sebagai kerangka sampel survei pertanian dan menjadi acuan statistik pertanian yang ada saat ini, sehingga diharapkan data yang dikumpulkan mampu menjadi rujukan dalam penyusunan kebijakan strategis pada sektor pertanian.
"Harapan kita, masa depan pertanian dan kesejahteraan petani di Indonesia akan terus bertumbuh. Untuk mewujudkan harapan itu, tentu diperlukan data pertanian berkualitas," katanya.
Baca juga: BPS mulai laksanakan Sensus Pertanian 2023
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023