Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengajak masyarakat di daerah itu untuk memperkuat kerukunan menjelang Pemilu 2024.
"FKUB Belitung tetap menyuarakan melalui slogan-slogan dan forum-forum untuk mengajak menjaga persatuan menjelang Pemilu 2024," kata Ketua FKUB Belitung, Harmizi di Tanjung Pandan, Senin.
Dia mengajak masyarakat untuk menjauhi pertikaian, perselisihan, dan perpecahan di tahun politik karena alasan berbeda pilihan ataupun alasan lainnya.
"Yang namanya bangsa Indonesia keutuhan dan persatuan bangsa harus di atas segalanya," ujar dia.
Ia menyebutkan, meskipun situasi politik memanas namun hal tersebut tidak sampai merusak tatanan kerukunan bangsa Indonesia yang sudah terjalin baik selama ini.
"Mari kita tunjukkan sebagai bangsa yang memiliki etika dan rasa persatuan yang tinggi," katanya.
FKUB Belitung juga, kata Harmizi, menolak politisasi agama dan isu SARA.
Dikatakan dia, dua hal ini dikhawatirkan dapat menimbulkan disintegrasi atau perpecahan bangsa.
"Kami tetap berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk meminimalisir terjadinya politisasi agama dan isu SARA yang dapat menimbulkan disintegrasi atau perpecahan," ujarnya.
Harmizi menambahkan, saat ini kondisi kerukunan antar umat beragama di Belitung terjalin dengan cukup baik.
"Saat ini kondisi kerukunan terjalin baik meskipun riak-riak kecil perpecahan pasti ada namun tetap kami minimalisir," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"FKUB Belitung tetap menyuarakan melalui slogan-slogan dan forum-forum untuk mengajak menjaga persatuan menjelang Pemilu 2024," kata Ketua FKUB Belitung, Harmizi di Tanjung Pandan, Senin.
Dia mengajak masyarakat untuk menjauhi pertikaian, perselisihan, dan perpecahan di tahun politik karena alasan berbeda pilihan ataupun alasan lainnya.
"Yang namanya bangsa Indonesia keutuhan dan persatuan bangsa harus di atas segalanya," ujar dia.
Ia menyebutkan, meskipun situasi politik memanas namun hal tersebut tidak sampai merusak tatanan kerukunan bangsa Indonesia yang sudah terjalin baik selama ini.
"Mari kita tunjukkan sebagai bangsa yang memiliki etika dan rasa persatuan yang tinggi," katanya.
FKUB Belitung juga, kata Harmizi, menolak politisasi agama dan isu SARA.
Dikatakan dia, dua hal ini dikhawatirkan dapat menimbulkan disintegrasi atau perpecahan bangsa.
"Kami tetap berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk meminimalisir terjadinya politisasi agama dan isu SARA yang dapat menimbulkan disintegrasi atau perpecahan," ujarnya.
Harmizi menambahkan, saat ini kondisi kerukunan antar umat beragama di Belitung terjalin dengan cukup baik.
"Saat ini kondisi kerukunan terjalin baik meskipun riak-riak kecil perpecahan pasti ada namun tetap kami minimalisir," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023