Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu memeriahkan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1445 H di Desa Kenanga Kabupaten Bangka, Rabu (19/7).
Pj. Gubernur Suganda yang hadir bersama Ketua Pj. TP PKK Maya Suganda Pasaribu, membawa dulang bergabung dengan arak-arakan Sepintu Sedulang (nganggung), dimana sekitar 100 orang membawa 100 dulang, lengkap dengan tudung saji, berjalan bersama-sama menuju Masjid Al Mu'minun.
Di dalam dulang (tempat membawa makanan) terdapat berbagai penganan mulai dari ketupat, daging rendang, daging semur, dan lainnya, untuk di makan bersama di Masjid Al Mu'minun. Adat nganggung ini menunjukkan kegotong-royongan yang kuat dari masyarakat Kenanga khususnya, dan masyarakat Kabupaten Bangka umumnya.
Arak-arakan juga diiringi parade Marching Band Gempita dari Madrasah Aliyah Negeri 1 Bangka, yang menambah kemeriahan festival Muharam di Desa Kenanga.
Dalam momen itu, Pj. Gubernur Suganda menunjukkan apresiasi yang tinggi melihat kekompakan yang ditunjukkan masyarakat Desa Kenanga dalam momentum Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam ini.
"Mari kita jaga terus kekompakan ini, bersatu dalam keberagaman," katanya.
Ia menyampaikan mengajak seluruh masyarakat Kenanga dan Bangka Belitung, untuk bersatu dengan melepas segala status perbedaan.
"Dimulai di hari yang baik dan suci ini, bulan Muharam 1445 H. Saling menguatkan satu sama lain, dengan tidak gontok-gontokan dan saling beradu argumen," katanya.
Sementara itu peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam ini merupakan tradisi Desa Kenanga yang telah ada sejak dulu, dan menjadi tradisi turun temurun yang menjadi salah ciri khas adat Bangka Belitung.
Banyak masyarakat di luar Desa Kenanga datang bersilaturahmi ke desa ini. Ibarat hari raya, masyarakat Desa Kenanga menyiapkan beraneka macam makanan untuk disajikan bagi siapa saja yang berkunjung ke rumahnya.
Tak lupa, Pj. Gubernur Suganda dan rombongan juga bersilaturahmi ke rumah Kepala BKPSDMD Susanti yang notabene tinggal di Desa Kenanga. Rombongan mencicipi aneka macam penganan khas Bangka Belitung di rumah Ibu Susanti.
Peringatan ini melestarikan dan menjaga silaturahmi hingga tercipta ukhuwah islamiyah yang kuat, tak terpecah oleh perbedaan dan kepentingan pribadi atau golongan.
Seperti pesan Bupati Bangka Mulkan dalam sambutannya, yang mengatakan agar masyarakat tetap menjaga kekompakan dan kebersamaan, utamanya memasuki tahun politik.
"Jangan terpecah belah, apalagi kita sudah mulai memasuki tahun politik. Jadi, silakan berbeda pilihan sesuai hati nurani, tapi jangan terpecah belah. Mari kita bangun kerukunan umat beragama, tetap jaga kekompakan dan juga kebersamaan," katanya.
Kemudian, ceramah yang diisi oleh Ustadz Agus Idwar, seorang Dai Motivator, Founder Nasyid Snada, Host Religi TV One, Producer, dan Singer-Song Writer ini menyampaikan bahwa sejatinya Islam adalah agama rahmatan lilalamin.
Kuncinya adalah dakwah, yakni mengajak bukan mengejek, merangkul bukan memukul, menyayangi bukan menyaingi, mendidik bukan membidik, membina bukan menghina, mencari solusi bukan mencari simpati, serta membela bukan mencela.
Peringatan akbar festival Muharam ini dihadiri oleh Bupati Bangka Mulkan dan Ketua TP. PKK Yusmiati, Wakil Bupati Bangka Syahbudin dan istri, Ketua DPRD Provinsi, Forkopimda Bangka, Rektor Unmuh Babel, perangkat daerah, tokoh presidium, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan masyarakat Kenanga.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
Pj. Gubernur Suganda yang hadir bersama Ketua Pj. TP PKK Maya Suganda Pasaribu, membawa dulang bergabung dengan arak-arakan Sepintu Sedulang (nganggung), dimana sekitar 100 orang membawa 100 dulang, lengkap dengan tudung saji, berjalan bersama-sama menuju Masjid Al Mu'minun.
Di dalam dulang (tempat membawa makanan) terdapat berbagai penganan mulai dari ketupat, daging rendang, daging semur, dan lainnya, untuk di makan bersama di Masjid Al Mu'minun. Adat nganggung ini menunjukkan kegotong-royongan yang kuat dari masyarakat Kenanga khususnya, dan masyarakat Kabupaten Bangka umumnya.
Arak-arakan juga diiringi parade Marching Band Gempita dari Madrasah Aliyah Negeri 1 Bangka, yang menambah kemeriahan festival Muharam di Desa Kenanga.
Dalam momen itu, Pj. Gubernur Suganda menunjukkan apresiasi yang tinggi melihat kekompakan yang ditunjukkan masyarakat Desa Kenanga dalam momentum Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam ini.
"Mari kita jaga terus kekompakan ini, bersatu dalam keberagaman," katanya.
Ia menyampaikan mengajak seluruh masyarakat Kenanga dan Bangka Belitung, untuk bersatu dengan melepas segala status perbedaan.
"Dimulai di hari yang baik dan suci ini, bulan Muharam 1445 H. Saling menguatkan satu sama lain, dengan tidak gontok-gontokan dan saling beradu argumen," katanya.
Sementara itu peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam ini merupakan tradisi Desa Kenanga yang telah ada sejak dulu, dan menjadi tradisi turun temurun yang menjadi salah ciri khas adat Bangka Belitung.
Banyak masyarakat di luar Desa Kenanga datang bersilaturahmi ke desa ini. Ibarat hari raya, masyarakat Desa Kenanga menyiapkan beraneka macam makanan untuk disajikan bagi siapa saja yang berkunjung ke rumahnya.
Tak lupa, Pj. Gubernur Suganda dan rombongan juga bersilaturahmi ke rumah Kepala BKPSDMD Susanti yang notabene tinggal di Desa Kenanga. Rombongan mencicipi aneka macam penganan khas Bangka Belitung di rumah Ibu Susanti.
Peringatan ini melestarikan dan menjaga silaturahmi hingga tercipta ukhuwah islamiyah yang kuat, tak terpecah oleh perbedaan dan kepentingan pribadi atau golongan.
Seperti pesan Bupati Bangka Mulkan dalam sambutannya, yang mengatakan agar masyarakat tetap menjaga kekompakan dan kebersamaan, utamanya memasuki tahun politik.
"Jangan terpecah belah, apalagi kita sudah mulai memasuki tahun politik. Jadi, silakan berbeda pilihan sesuai hati nurani, tapi jangan terpecah belah. Mari kita bangun kerukunan umat beragama, tetap jaga kekompakan dan juga kebersamaan," katanya.
Kemudian, ceramah yang diisi oleh Ustadz Agus Idwar, seorang Dai Motivator, Founder Nasyid Snada, Host Religi TV One, Producer, dan Singer-Song Writer ini menyampaikan bahwa sejatinya Islam adalah agama rahmatan lilalamin.
Kuncinya adalah dakwah, yakni mengajak bukan mengejek, merangkul bukan memukul, menyayangi bukan menyaingi, mendidik bukan membidik, membina bukan menghina, mencari solusi bukan mencari simpati, serta membela bukan mencela.
Peringatan akbar festival Muharam ini dihadiri oleh Bupati Bangka Mulkan dan Ketua TP. PKK Yusmiati, Wakil Bupati Bangka Syahbudin dan istri, Ketua DPRD Provinsi, Forkopimda Bangka, Rektor Unmuh Babel, perangkat daerah, tokoh presidium, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan masyarakat Kenanga.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023