Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan nilai ekspor Kepulauan Babel pada Juni 2023 sebesar 235,71 juta Dolar Amerika Serikat atau turun 17,85 persen dibandingkan Juni 2022 mencapai 286,93 juta dolar AS, karena menurunnya ekspor timah.

"Ekspor timah Juni tahun ini turun 22,65 persen yakni senilai 203,36 juta dolar AS dibandingkan Juni 2022 mencapai 262,86 juta dolar AS," kata Ketua Tim Statistik Distribusi BPS Provinsi Kepulauan Babel Deby Andayani di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan ekspor komoditas nontimah tercatat sebesar US$32,35 juta atau turun 13,05 persen dibandingkan Juni 2022 sebesar 24,07 juta dolar AS. Secara kumulatif nilai ekspor Januari hingga Juni 2023 mengalami penurunan 39,59 persen dibandingkan Januari-Juni 2022.

"Penurunan nilai ekspor didorong oleh turunnya ekspor timah 44,09 persen. Ekspor komoditas nontimah tercatat juga mengalami penurunan 1,71 persen," katanya.

Ia menyatakan timah dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagian besar diekspor ke negara-negara di Asia, dimana Tiongkok masih menjadi negara tujuan utamanya. Sepanjang Januari-Juni 2023, sebanyak 32,73 persen ekspor timah dikirim ke Negeri Tirai Bambu ini.

Selanjutya ekspor timah ke Singapura sebesar 15,93 persen dan India 14,32 persen. Di urutan berikutnya adalah negara Korea Selatan dan Jepang. Lima negara utama tujuan ekspor timah ini berperan sebesar 79,02 persen terhadap total ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ke seluruh dunia.

"Secara kumulatif terjadi kontraksi pertumbuhan ekspor ke lima negara terbesar tujuan timah," katanya.

Ia menambahkan ekspor timah ke Tiongkok terkontraksi hingga 49,84 persen dan Singapura juga terkontraksi hingga 40,56 persen. Jepang merupakan negara dengan kontraksi terdalam hingga 60,10 persen.

 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023