Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat empat titik yang rawan kebakaran hutan dan lahan.

"Setidaknya saat musim kemarau kita mencatat  empat titik yang rawan terbakar. Warga saya minta lebih waspada," kata Kepala BPBD Bangka Tengah Yudhi Sabara di Koba, Selasa.

Ia menjelaskan empat titik tersebut berada di kawasan Desa Penyak, bekas perkantoran PT Koba Tin, Dusun Nadi dan kawasan Tayib di Kecamatan Pangkalanbaru.

"Empat titik yang kami sebutkan itu sangat rawan terbakar apabila terjadi musim kemarau," ujarnya.

Ia mencontohkan, belum lama ini di kawasan Penyak hingga Desa Terentang sudah terjadi kebakaran hutan kosong tanpa tanaman petani.

"Kawasan Terentang itu berada di pinggir jalan raya yang hanya ditumbuhi hutan ilalang dan semak belukar," ujarnya.

Yudhi mengatakan kondisi panas yang terjadi tahun ini lebih esktrem jika dibanding pada tahun sebelumnya sebagai dampak fenomena El Nino.

"Musim kemarau tahun ini sangat ekstrem, kita sudah mengimbau masyarakat baik langsung maupun dalam bentuk spanduk untuk tidak membakar lahan," ujarnya.

Kebakaran hutan dan lahan di empat titik tersebut sering terjadi karena berbagai sebab, di antaranya adalah petani membakar lahan dan terkadang ada yang sengaja dibakar oknum warga.

"Warga kita ingatkan tidak sembarangan membakar lahan dan waspada juga terhadap api yang bisa menjalar hingga membakar perkebunan sawit dan karet," ujarnya.*

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023