Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajak masyarakat yang tinggal di daerah pesisir meningkatkan konsumsi ikan segar, untuk mencegah stunting.

"Di antara upaya mencegah terjadinya stunting adalah mengonsumsi ikan laut yang cukup, selain asupan gizi seimbang, pola asuh dan pernikahan dini," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Tanjungpura, Senin.

Bupati mengatakan itu menyikapi kasus stunting di Bangka Tengah masih berada di angka 22 persen dan penanganan stunting di 13 desa yang menjadi lokus stunting.

"Tahun ini target kita kasus stunting turun minimal 7 persen atau setidaknya sama dengan angka nasional yaitu 14 persen," ujarnya.

Bupati mengatakan, penanganan kasus stunting dibutuhkan komitmen dan kolaborasi berbagai pihak, tidak hanya diserahkan kepada pemerintah saja.

"Ini butuh komitmen bersama, tidak hanya pemerintah tetapi juga lembaga swasta dan masyarakat itu sendiri," ujarnya.

Pemkab Bangka Tengah sudah melahirkan berbagai program strategis dalam penanganan kasus stunting, di antaranya adalah mengoptimalisasikan fungsi posyandu.

"Posyandu itu merupakan garda terdepan dalam menekan kasus stunting, posyandu merupakan pintu pertama dalam mendeteksi dini kasus stunting," ujarnya.

Pemkab Bangka Tengah juga mengoptimalkan peran tim penanggulangan kasus stunting sebagai lembaga yang khusus dibentuk untuk menekan angka stunting secara masif hingga ke pelosok desa.

"Peran camat, lurah dan kepala desa terus kita tingkatkan untuk mengajak masyarakat dalam menjaga pola hidup sehat dan gizi seimbang," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023