Untuk kedua kalinya Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Pangkalpinang, Abdul Shoheh bersilaturahmi dengan Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu, di Rumah Dinas Gubernur, Selasa (26/09/2023).
Kunjungan kali ini selain untuk bersilaturahmi sekaligus menyampaikan hasil kunjungan komisi IX DPR RI ke Kepulauan Babel di awal bulan September lalu, yang membahas terkait dengan tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi BPJS ketenagakerjaan.
Menurutnya, ada beberapa hal penyebab rendahnya partisipasi peserta BPJS ketenagakerjaan yaitu kurangnya kesadaran, informasi yang belum tersampaikan, serta terkait dengan anggaran pada perusahaan.
"Ada beberapa faktor wajib yang harus didaftarkan, tetapi dari daerahnya belum mendaftarkan, contohnya perangkat desa RT RW nya harus didaftarkan, tetapi masih banyak yang belum didaftarkan, itu dari segi anggaran. Selain itu kesadaran masyarakat masih beranggapan BPJS ketenagakerjaan sama dengan asuransi yang selama ini mereka ketahui," jelasnya.
Untuk diketahui, sampai saat ini keikutsertaan pekerja pada BPJS ketenagakerjaan di Kep. Babel masih tergolong rendah secara nasional, yakni baru berkisar 30 persen. Sehingga, diperlukan strategi jitu guna meningkatkan kepesertaan pekerja terhadap BPJS ketenagakerjaan.
Menyikapi hal ini, Pj Gubernur Suganda akan memberikan dukungan kepada BPJS ketenagakerjaan dalam hal meningkatkan jumlah peserta keikutsertaan BPJS ketenagakerjaan di Kepulauan Babel, dengan cara menyurati seluruh bupati dan walikota di setiap kabupaten/kota yang ada. Selain itu, Pj Gubernur Suganda juga berjanji akan mensosialisasikan hal ini dalam setiap kunjungan ke kabupaten/kota pada Program Gule Kabung.
"Kami dari Pemprov Babel akan selalu mensupport untuk meningkatkan jumlah peserta BPJS ketenagakerjaan ini di setiap kabupaten/kota, selain itu akan Saya sampaikan juga secara langsung kepada masyarakat dan perusahaan untuk menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan ini," tegas Pj Gubernur Suganda.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
Kunjungan kali ini selain untuk bersilaturahmi sekaligus menyampaikan hasil kunjungan komisi IX DPR RI ke Kepulauan Babel di awal bulan September lalu, yang membahas terkait dengan tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi BPJS ketenagakerjaan.
Menurutnya, ada beberapa hal penyebab rendahnya partisipasi peserta BPJS ketenagakerjaan yaitu kurangnya kesadaran, informasi yang belum tersampaikan, serta terkait dengan anggaran pada perusahaan.
"Ada beberapa faktor wajib yang harus didaftarkan, tetapi dari daerahnya belum mendaftarkan, contohnya perangkat desa RT RW nya harus didaftarkan, tetapi masih banyak yang belum didaftarkan, itu dari segi anggaran. Selain itu kesadaran masyarakat masih beranggapan BPJS ketenagakerjaan sama dengan asuransi yang selama ini mereka ketahui," jelasnya.
Untuk diketahui, sampai saat ini keikutsertaan pekerja pada BPJS ketenagakerjaan di Kep. Babel masih tergolong rendah secara nasional, yakni baru berkisar 30 persen. Sehingga, diperlukan strategi jitu guna meningkatkan kepesertaan pekerja terhadap BPJS ketenagakerjaan.
Menyikapi hal ini, Pj Gubernur Suganda akan memberikan dukungan kepada BPJS ketenagakerjaan dalam hal meningkatkan jumlah peserta keikutsertaan BPJS ketenagakerjaan di Kepulauan Babel, dengan cara menyurati seluruh bupati dan walikota di setiap kabupaten/kota yang ada. Selain itu, Pj Gubernur Suganda juga berjanji akan mensosialisasikan hal ini dalam setiap kunjungan ke kabupaten/kota pada Program Gule Kabung.
"Kami dari Pemprov Babel akan selalu mensupport untuk meningkatkan jumlah peserta BPJS ketenagakerjaan ini di setiap kabupaten/kota, selain itu akan Saya sampaikan juga secara langsung kepada masyarakat dan perusahaan untuk menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan ini," tegas Pj Gubernur Suganda.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023