Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyalurkan sebanyak 10.000 paket sembilan bahan pokok (sembako) bersubsidi kepada masyarakat, dalam menyikapi harga bahan pokok yang mulai merangkak naik.
"Penyaluran sembako bersubsidi ini kita bekerja sama dengan berbagai pihak, di antaranya adalah Perum Bulog Pangkalpinang," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Selasa.
Kerja sama dengan Perum Bulog, kata bupati terkait dengan pengadaan beras kualitas premium yang masuk ke dalam 10.000 peket sembako yang dibagikan kepada masyarakat.
"Satu paket sembako itu juga berisikan beras sebanyak 10 kilogram dan itu disediakan oleh Perum Bulog dengan kualitas beras sangat layak dikonsumsi," ujarnya.
Bupati mengatakan, fenomena El Nino yang terjadi saat ini berdampak terhadap sektor pertanian dan memicu tingginya inflasi karena sejumlah harga bahan pokok mengalami kenaikkan.
"Untuk mengantisipasi tidak terjadi krisis pangan atau rawan pangan di masyarakat, maka kita antisipasi dengan menyalurkan sembako bersubsidi," ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindakop dan UMKM) Bangka Tengah Ali Imron mengatakan, sebanyak 10.000 paket sembako bersubsidi itu disalurkan kepada masyarakat di empat kecamatan yaitu Kecamatan Koba, Pangkalanbaru, Namang dan Simpangkatis.
"Paket sembako bersubsidi itu berisikan 10 kilogram beras, minyak goreng 2 liter dan gula 2 kilogram dengan harga Rp105 ribu/paket," jelasnya.
Khusus untuk Kecamatan Sungaiselan kata Ali Sudah disalurkan dan di Kecamatan Lubuk Besar akan disalurkan pada akhir Oktober 2023.
"Penyaluran sembako bersubsidi di empat kecamatan yang saya sebutkan tadi rencananya dilakukan mulai minggu pertama Oktober 2023," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Penyaluran sembako bersubsidi ini kita bekerja sama dengan berbagai pihak, di antaranya adalah Perum Bulog Pangkalpinang," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Selasa.
Kerja sama dengan Perum Bulog, kata bupati terkait dengan pengadaan beras kualitas premium yang masuk ke dalam 10.000 peket sembako yang dibagikan kepada masyarakat.
"Satu paket sembako itu juga berisikan beras sebanyak 10 kilogram dan itu disediakan oleh Perum Bulog dengan kualitas beras sangat layak dikonsumsi," ujarnya.
Bupati mengatakan, fenomena El Nino yang terjadi saat ini berdampak terhadap sektor pertanian dan memicu tingginya inflasi karena sejumlah harga bahan pokok mengalami kenaikkan.
"Untuk mengantisipasi tidak terjadi krisis pangan atau rawan pangan di masyarakat, maka kita antisipasi dengan menyalurkan sembako bersubsidi," ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindakop dan UMKM) Bangka Tengah Ali Imron mengatakan, sebanyak 10.000 paket sembako bersubsidi itu disalurkan kepada masyarakat di empat kecamatan yaitu Kecamatan Koba, Pangkalanbaru, Namang dan Simpangkatis.
"Paket sembako bersubsidi itu berisikan 10 kilogram beras, minyak goreng 2 liter dan gula 2 kilogram dengan harga Rp105 ribu/paket," jelasnya.
Khusus untuk Kecamatan Sungaiselan kata Ali Sudah disalurkan dan di Kecamatan Lubuk Besar akan disalurkan pada akhir Oktober 2023.
"Penyaluran sembako bersubsidi di empat kecamatan yang saya sebutkan tadi rencananya dilakukan mulai minggu pertama Oktober 2023," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023