Pangkalpinang (Antara Babel) - Sebanyak 50 mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Provinsi Babel pada tahun 2016.
"UUB mendapat kuota beasiswa pemrov sebanyak 50 orang dari 350 bantuan yang dianggarkan dari pemerintah untuk mahasiswa kurang mampu di Babel," ujar Ketua UPT Kerjasama, Humas dan Penerbitan UBB, Eddy Jajang Atmaja di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan, kuota beasiswa pemprov ini terus meningkat setiap tahun yakni pada 2014 ada sebanyak 28 mahasiswa UBB yang mendapat beasiswa dan 2015 bertambah menjadi 44 mahasiswa dan tahun ini sebanyak 50 mahasiswa.
"Besar beasiswa pemrov disesuaikan dengan uang kuliah tunggal (UKT) dengan kisaran Rp2,4 juta hingga Rp4,2 juta per semester setiap mahasiswa," ujarnya.
Ia mengapresiasi terobosan yang dilakukan Pemprov Babel untuk memprogramkan beasiswa bagi mahasiswa dari kalangan tidak mampu.
"Kami di UBB pun telah mengambil kebijakan, seperti menurunkan besaran uang kuliah tunggal yang diajukan mahasiswa kita setiap akhir semester," ujarnya.
Ia berharap, melalui beasiswa dari pemerintah provinsi tersebut dapat menciptakan sumber daya manusia yang benar-benar berkualitas dan menurunkan kesenjangan pendidikan di kalangan masyarakat tidak mampu.
"Beasiswa juga membantu meneruskan semangat belajar mahasiswa kurang mampu," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"UUB mendapat kuota beasiswa pemrov sebanyak 50 orang dari 350 bantuan yang dianggarkan dari pemerintah untuk mahasiswa kurang mampu di Babel," ujar Ketua UPT Kerjasama, Humas dan Penerbitan UBB, Eddy Jajang Atmaja di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan, kuota beasiswa pemprov ini terus meningkat setiap tahun yakni pada 2014 ada sebanyak 28 mahasiswa UBB yang mendapat beasiswa dan 2015 bertambah menjadi 44 mahasiswa dan tahun ini sebanyak 50 mahasiswa.
"Besar beasiswa pemrov disesuaikan dengan uang kuliah tunggal (UKT) dengan kisaran Rp2,4 juta hingga Rp4,2 juta per semester setiap mahasiswa," ujarnya.
Ia mengapresiasi terobosan yang dilakukan Pemprov Babel untuk memprogramkan beasiswa bagi mahasiswa dari kalangan tidak mampu.
"Kami di UBB pun telah mengambil kebijakan, seperti menurunkan besaran uang kuliah tunggal yang diajukan mahasiswa kita setiap akhir semester," ujarnya.
Ia berharap, melalui beasiswa dari pemerintah provinsi tersebut dapat menciptakan sumber daya manusia yang benar-benar berkualitas dan menurunkan kesenjangan pendidikan di kalangan masyarakat tidak mampu.
"Beasiswa juga membantu meneruskan semangat belajar mahasiswa kurang mampu," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016