Penjabat Gubernur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu menyatakan keseriusan Pemprov Babel dalam mensinergikan program kerja dengan BKK Pangkalpinang, terbukti dengan beberapa program yang sudah dilakukan bersama-sama.
"Dalam beberapa kegiatan terakhir kita sudah bersinergi, seperti kemarin saat melakukan ekspor, kemudian dalam pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji. Ya artinya, kita bersama sama Forkopimda saling support dan mendukung Balai Karantina Kesehatan dalam menjalankan tugasnya di Babel," kata Pj Gubernur di Pangkalpinang, Selasa.
Balai Karantina Kesehatan (BKK) Pangkalpinang selaku kepanjangan tangan dari hadirnya Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendapat dukungan penuh dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Babel.
Dukungan tersebut mencakup setiap kewenangan yang diembankan kepada BKK Pangkalpinang sesuai Permenkes Nomor 10 Tahun 2023, yang membahas tentang tata kerja dan teknis kegiatan di bidang kekarantinaan kesehatan. Diantaranya, memastikan berjalannya prosedur kekarantinaan pada tiap-tiap pintu masuk dan keluar di Babel.
Sementara itu, Kepala BKK Pangkalpinang dr. Bangun mengungkapkan bahwa berdirinya kantor BKK Pangkalpinang di lingkup Pemprov Babel juga merupakan andil besar dari Pemprov Babel.
Sebelumnya, instansi yang dahulunya bernama Kantor Kesehatan Pelabuhan tersebut mendapatkan hibah tanah dari Pemprov Babel.
"Kami sangat berterima kasih, atas dukungan Pemrov Kep. Babel, Forkopimda, sehingga kita bisa bersama-sama membantu tugas pemerintah dalam bidang kekarantinaan kesehatan di daerah," kata dr. Bangun.
Diketahui, BKK Pangkalpinang merupakan satu diantara tiga BKK yang memiliki laboratorium vektor di Indonesia. Hal demikian tambah Pj Gubernur Suganda, merupakan suatu keunggulan yang harus dimanfaatkan dalam bidang kekarantinaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Dalam beberapa kegiatan terakhir kita sudah bersinergi, seperti kemarin saat melakukan ekspor, kemudian dalam pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji. Ya artinya, kita bersama sama Forkopimda saling support dan mendukung Balai Karantina Kesehatan dalam menjalankan tugasnya di Babel," kata Pj Gubernur di Pangkalpinang, Selasa.
Balai Karantina Kesehatan (BKK) Pangkalpinang selaku kepanjangan tangan dari hadirnya Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendapat dukungan penuh dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Babel.
Dukungan tersebut mencakup setiap kewenangan yang diembankan kepada BKK Pangkalpinang sesuai Permenkes Nomor 10 Tahun 2023, yang membahas tentang tata kerja dan teknis kegiatan di bidang kekarantinaan kesehatan. Diantaranya, memastikan berjalannya prosedur kekarantinaan pada tiap-tiap pintu masuk dan keluar di Babel.
Sementara itu, Kepala BKK Pangkalpinang dr. Bangun mengungkapkan bahwa berdirinya kantor BKK Pangkalpinang di lingkup Pemprov Babel juga merupakan andil besar dari Pemprov Babel.
Sebelumnya, instansi yang dahulunya bernama Kantor Kesehatan Pelabuhan tersebut mendapatkan hibah tanah dari Pemprov Babel.
"Kami sangat berterima kasih, atas dukungan Pemrov Kep. Babel, Forkopimda, sehingga kita bisa bersama-sama membantu tugas pemerintah dalam bidang kekarantinaan kesehatan di daerah," kata dr. Bangun.
Diketahui, BKK Pangkalpinang merupakan satu diantara tiga BKK yang memiliki laboratorium vektor di Indonesia. Hal demikian tambah Pj Gubernur Suganda, merupakan suatu keunggulan yang harus dimanfaatkan dalam bidang kekarantinaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023