Universitas bangka Belitung berupaya membantu memperkuat ketahanan pangan daerah dengan fokus mengembangkan sektor pertanian dan perkebunan.
"Program ini merupakan salah satu bagian dari upaya kami berkontribusi untuk pembangunan daerah seiring masih rendahnya kemampuan dalam produksi pangan lokal," kata Rektor Universitas Bangka Belitung Ibrahim di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan ketahanan pangan di Babel masih cukup rendah dan rentan, sehingga membutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni di bidang pertanian.
Hal ini mendorong UBB untuk lebih memperhatikan kebutuhan daerah dengan cara ikut mengembangkan sektor pertanian dan perkebunan untuk memperkuat ketahanan pangan di daerah
Dalam mendorong hal tersebut, UBB juga membuka kesempatan untuk lulusan S1 bidang pertanian agar terus mengasah bakat dan kemampuannya mendapatkan ilmu pertanian.
"Kami menyadari pentingnya membangun dan menguatkan sektor pertanian dan perkebunan untuk mencukupi kebutuhan pangan warga sehingga kita butuh SDM yang mumpuni. Tanpa ada pertanian, makanan dan kehidupan tidak akan berlangsung atau no farm, no food, no life," ujarnya.
Ibrahim menambahkan dalam dua angkatan sekarang ini, jumlah mahasiswa magister pertanian di UBB sebanyak 30 orang yang mendaftar, sedangkan mahasiswa S1 pertanian 490 lebih mahasiswa, dengan program studi agribisnis dan agri teknologi.
"Kami tetap menunggu dan membuka ruang untuk teman-teman agar bisa mengambil kuliah S2 pertanian di UBB sebagai bentuk dukungan kita terhadap upaya membangun ketahanan pangan nasional," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Program ini merupakan salah satu bagian dari upaya kami berkontribusi untuk pembangunan daerah seiring masih rendahnya kemampuan dalam produksi pangan lokal," kata Rektor Universitas Bangka Belitung Ibrahim di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan ketahanan pangan di Babel masih cukup rendah dan rentan, sehingga membutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni di bidang pertanian.
Hal ini mendorong UBB untuk lebih memperhatikan kebutuhan daerah dengan cara ikut mengembangkan sektor pertanian dan perkebunan untuk memperkuat ketahanan pangan di daerah
Dalam mendorong hal tersebut, UBB juga membuka kesempatan untuk lulusan S1 bidang pertanian agar terus mengasah bakat dan kemampuannya mendapatkan ilmu pertanian.
"Kami menyadari pentingnya membangun dan menguatkan sektor pertanian dan perkebunan untuk mencukupi kebutuhan pangan warga sehingga kita butuh SDM yang mumpuni. Tanpa ada pertanian, makanan dan kehidupan tidak akan berlangsung atau no farm, no food, no life," ujarnya.
Ibrahim menambahkan dalam dua angkatan sekarang ini, jumlah mahasiswa magister pertanian di UBB sebanyak 30 orang yang mendaftar, sedangkan mahasiswa S1 pertanian 490 lebih mahasiswa, dengan program studi agribisnis dan agri teknologi.
"Kami tetap menunggu dan membuka ruang untuk teman-teman agar bisa mengambil kuliah S2 pertanian di UBB sebagai bentuk dukungan kita terhadap upaya membangun ketahanan pangan nasional," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023