Perum Bulog Subdrive Bangka memastikan saat ini beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) yang dikeluarkan Bulog semakin menjadi pilihan masyarakat, karena hingga saat ini peningkatan penjualan beras SPHP semakin tinggi.

"Beras SPHP ini sedang menjadi peimadina karena minat masyarakat yang sangat tinggi, terlihat dari saat kita menggelar gerakan pangan murah (GPM) kita selalu menjual lebih dari 1 ton beras hanya dalam waktu satu jam saja sudah habis terjual," kata Pimpinan Perum Bulog Subdrive Bangka, Ahmad Fahmi Yasin.

Ia mengatakan masyarakat dapat membeli beras SPHP di kegiatan GPM yang digelar oleh Pemerintah daerah atau langsung ke toko-toko yang ada di Pasar Tradisional atau beberapa mini market yang ada di wilayahnya.

Dan untuk memudahkan masyarakat menjangkau toko-toko dan minimarket tersebut, masyarakat dapat mengakses website Bulog untuk melihat langsung beras SPHP ada di toko atau pasar tradisional mana saja.

"Beras SPHP Bulog sekarang kualitasnya sangat baik dan jangan takut, jangan panik karena stok beras SPHP aman dan cukup sampai awal tahun. Sekarang Bulog Bangka menguasai 2 gudang dengan stok 1.900 kilogram dan akan datang lagi stok batu sebanyak 1.000 kilogram," terang Fahmi.

Untuk di Kota Pangkalpinang beras SPHP dapat dibeli masyarakat di Pasar Ratu Tunggal atau Pasar Pembangunan dan Pasar Pagi Kota Pangkalpinang. Di 2 pasar tradisional tersebut ada 17 toko yang menjual beras SPHP.

"Ada 17 titik outlet penjualan kami di 2 pasar tradisional itu. Dan di 5 kabupaten yang ada di Babel ada lebih dari 30 toko yang menjual beras SPHP, ada juga di minimarket," ujarnya.

Beras SPHP Bulog hanya dijual dalam kemasan 5 kilogram dan masyarakat hanya boleh membeli maksimal 10 kilogram atau 2 sak saja dengan harga Rp 57.500 per 5 kilogram agar tidak ada penimbunan dan pengoplosan untuk beras SPHP ini.

"Kita hanya menjual di kemasan 5 kilogran karena dengan kemasan kecil itu mudah dibawa masyarakat dan bisa langsung dikonsumsi," pungkasnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023