Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyiapkan seluas 10 hektare kebun cabai guna mengendalikan kondisi inflasi yang terjadi di daerah itu.

"Kami menyiapkan seluas 10 hektare kebun cabai di wilayah Kecamatan Membalong guna mengendalikan kondisi inflasi di daerah," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP Belitung, Tenny Meireni di Tanjung Pandan, Kamis.

Menurut dia, 10 hektare kebun cabai tersebut disiapkan guna mengantisipasi terjadinya inflasi di daerah itu yang sering disumbangkan oleh komoditas cabai.

Disampaikannya, 10 hektare kebun cabai tersebut dibagi dua yakni lima hektare lahan ditanami cabai rawit dan lima hektare lainnya ditanami cabai keriting.

"Kebun cabai tersebut dibudidayakan oleh kelompok tani di Dusun Rejomulyo, Dusun Ujung Gersik, dan Dusun Air Kundur. Seluruhnya berada di Kecamatan Membalong," ujarnya.

Dikatakannya, pembukaan seluas 10 hektare kebun cabai tersebut merupakan program bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian Republik Indonesia dengan tujuan menekan inflasi di daerah.

Baca juga: Produksi cabai petani lokal di Belitung capai 1.418,2 ton

"Saat ini sarana produksi dari program bantuan tersebut terus berdatangan secara bertahap dan telah diterima petani seperti benih, pupuk, ataupun sarana produksi lain," katanya.

Ia menambahkan, masa tanam cabai akan dimulai dalam waktu dekat sehingga dibutuhkan tiga bulan untuk memasuki masa panen.

Dari 10 hektare lahan tersebut, lanjut dia, pihaknya menargetkan dapat memproduksi cabai sebanyak 60 ton cabai dengan target enam ton cabai per hektarnya.

"Produksi cabai tersebut memang kami fokuskan untuk mengendalikan kondisi inflasi di bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri mendatang," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023