Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Perum Bulog Cabang Bangka melakukan kerja sama dalam upaya pemenuhan kebutuhan bahan pokok dan pangan daerah.
"Penandatanganan kerja sama ini sebagai salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam menjamin ketersediaan bahan pokok dan pangan, kami berharap ke depan pelayanan menjadi semakin baik," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Selasa.
Sukirman menyambut baik kerja sama yang dilakukan bersama dengan Perum Bulog Cabang Bangka karena sejalan dengan keinginan pemerintah daerah untuk pemenuhan kebutuhan pokok dan pangan di Bangka Barat.
Menurut dia, dalam penyediaan bahan pokok dan pangan di daerah dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi banyak pihak, baik dalam menjamin kelancaran distribusi maupun ketersediaan barang di tingkat pedagang.
"Diperlukan kolaborasi pemerintah daerah dengan pemangku kepentingan terkait, yang salah satunya bersama dengan Perum Bulog dalam hal upaya menjaga ketersediaan bahan pokok di masyarakat. Terutama menjelang akhir tahun ini, kita ingin stok aman," katanya.
Ia mengatakan kerja sama antara Pemkab Bangka Barat dengan Perum Bulog berlaku hingga lima tahun sehingga jaminan kelancaran distribusi dan ketersediaan bahan pangan bisa semakin membaik dari tahun ke tahun.
Pimpinan Perum Bulog Cabang Bangka Akhmad Fahmi Yasin mengatakan, kegiatan hari ini melanjutkan kerja sama yang sebelumnya sudah terjalin.
"Kami siap membantu pemenuhan kebutuhan pokok dan pangan di wilayah Bangka Barat," ujarnya.
Salah satu upaya dalam pemenuhan kebutuhan pokok, kata dia, Perum Bulog saat ini telah memiliki cadangan pangan pemerintah daerah untuk Bangka Barat dengan jumlah sebanyak 15,4 ton beras.
"Jumlah itu sudah dititipkan ke kita, jika dibutuhkan oleh pemerintah kabupaten tinggal didistribusikan," katanya.
Selain itu, ada juga bantuan pangan di bulan November dan Desember 2023 sebagai salah satu upaya menjaga inflasi dari sektor komoditas beras.
"Meskipun sebenarnya di November dan Desember ini harga beras sudah stabil, mungkin bisa dicek ke pasaran. Penyumbang inflasi lebih ke komoditas cabai, ikan dan lain-lain," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Penandatanganan kerja sama ini sebagai salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam menjamin ketersediaan bahan pokok dan pangan, kami berharap ke depan pelayanan menjadi semakin baik," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Selasa.
Sukirman menyambut baik kerja sama yang dilakukan bersama dengan Perum Bulog Cabang Bangka karena sejalan dengan keinginan pemerintah daerah untuk pemenuhan kebutuhan pokok dan pangan di Bangka Barat.
Menurut dia, dalam penyediaan bahan pokok dan pangan di daerah dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi banyak pihak, baik dalam menjamin kelancaran distribusi maupun ketersediaan barang di tingkat pedagang.
"Diperlukan kolaborasi pemerintah daerah dengan pemangku kepentingan terkait, yang salah satunya bersama dengan Perum Bulog dalam hal upaya menjaga ketersediaan bahan pokok di masyarakat. Terutama menjelang akhir tahun ini, kita ingin stok aman," katanya.
Ia mengatakan kerja sama antara Pemkab Bangka Barat dengan Perum Bulog berlaku hingga lima tahun sehingga jaminan kelancaran distribusi dan ketersediaan bahan pangan bisa semakin membaik dari tahun ke tahun.
Pimpinan Perum Bulog Cabang Bangka Akhmad Fahmi Yasin mengatakan, kegiatan hari ini melanjutkan kerja sama yang sebelumnya sudah terjalin.
"Kami siap membantu pemenuhan kebutuhan pokok dan pangan di wilayah Bangka Barat," ujarnya.
Salah satu upaya dalam pemenuhan kebutuhan pokok, kata dia, Perum Bulog saat ini telah memiliki cadangan pangan pemerintah daerah untuk Bangka Barat dengan jumlah sebanyak 15,4 ton beras.
"Jumlah itu sudah dititipkan ke kita, jika dibutuhkan oleh pemerintah kabupaten tinggal didistribusikan," katanya.
Selain itu, ada juga bantuan pangan di bulan November dan Desember 2023 sebagai salah satu upaya menjaga inflasi dari sektor komoditas beras.
"Meskipun sebenarnya di November dan Desember ini harga beras sudah stabil, mungkin bisa dicek ke pasaran. Penyumbang inflasi lebih ke komoditas cabai, ikan dan lain-lain," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023