Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama 2023 menangani 1.253 kasus deman berdarah dengue atau masih tinggi, sehingga pemerintah mendorong masyarakat untuk melaksanakan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

"Selama musim hujan ini, kami imbau masyarakat melakukan PSN dan gerakan 3 M plus untuk menekan kasus DBD ini," kata Kepala Dinkes Kepulauan Babel Andri Nurtito di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan selama 2023 kasus DPB di Provinsi Kepulauan Babel mencapai 1.253 kasus tersebar di Belitung 626 kasus,  Bangka Barat 295 kasus, Kota Pangkalpinang 95 kasus, Bangka 77 kasus, Bangka Tengah 66, Bangka Selatan 53 dan Belitung Timur 41 kasus.

"Sebanyak 19 dari 1.253 pasien DBD ini meninggal dunia, karena pasien memiliki penyakit lainnya," katanya.

Ia menyatakan sebanyak 19 pasien DBD meninggal terdapat di Belitung 10 orang, Bangka Barat 4, Bangka Selatan 2, Pangkalpinang 2 dan Bangka Tengah 1 orang pasien.

"Saat ini penanganan DBD ini lebih difokuskan di Belitung dan Bangka Barat, untuk menekan angka kasus di dua kabupaten tersebut yang tinggi," katanya.

Ia mengimbau masyarakat bergotong-royong menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggal, membuat saluran limbah agar air tidak tergenang di pekarangan rumah, dan jangan menggantungkan pakaian di belakang pintu kamar yang dapat menjadikan tempat bersarangnya atau berlindungnya nyamuk.

Selanjutnya adalah melaksanakan gerakan 3 M Plus yakni mengubur barang-barang bekas, menutup semua tempat penampungan air, menguras dan membersihkan tempat-tempat penampungan air seminggu sekali dan menaburkan bubuk abate di tempat-tempat penampungan air yang berada di luar rumah.

"Jangan sampai ada genangan air di sekeliling rumah karena itu akan menjadi tempat bertelurnya nyamuk Aedes Aegypti atau nyamuk demam berdarah," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024