Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan fogging atau pengasapan ke permukiman penduduk di kampung nelayan, untuk mencegah penyebaran wabah demam berdarah dengue (DBD).

"Fogging pada kampung nelayan ini sebagai langkah pencegahan sebaran DBD yang dikhawatirkan meluas, mengingat wilayah pesisir sangat rawan mewabahnya penyakit yang dibawa oleh nyamuk tersebut," kata Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid saat meninjau kegiatan fogging di perkampungan nelayan Toboali, Senin.

Bupati mengatakan, fogging merupakan langkah awal mencegah sebaran terhadap DBD yang dipicu oleh gigitan nyamuk aedes aegypti.

"Peningkatan kasus DBD ini memang sangat signifikan, yakni dalam dua bulan ini sudah tercatat 47 kasus, tentunya ini menjadi perhatian kami," katanya.

Namun demikian, kata bupati, fogging hanya merupakan tidakan darurat, dan yang paling penting adalah masyarakat juga harus melakukan 3 M plus yakni, mengubur barang bekas, menguras bak penampungan air, dan mengubur barang bekas.

Baca juga: HAKLI Bangka berdayakan peran juru pemantau jentik cegah DBD

"Warga juga harus menghindari gigitan nyamuk dengan tidur menggunakan kelambu dan menyalakan obat nyamuk saat tidur atau memakai obat anti nyamuk," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk (DKPP) Bangka Selatan dr Agus Pranawa mengatakan, saat ini berdasarkan data sudah tercatat 47 kasus DBD di daerahnya.

"Yang terbanyak berada di Kecamatan Toboali yaitu 45 kasus, Kecamatan Tukak Sadai satu kasus, dan Kecamatan Airgegas satu kasus," katanya.

Pihaknya melakukan langkah antisipasi dengan menyosialisasikan kepada masyarakat untuk menerapkan 3 M plus, karena terlalu sering dilakukan fogging maka yamuk tersebut akan kebal.

Baca juga: Cegah DBD, Dinkes Bangka Barat optimalkan peran bidan desa

Selain itu, bagi masyarakat yang mempunyai bak penampungan atau kolam yang tidak terpakai lebih baik dijadikan tempat memelihara ikan yang nantinya akan memakan jentik-jentik nyamuk.

Fogging merupakan langkah awal saja, karena hanya membunuh nyamuk tetapi jentik nyamuknya tidak. Justru itu dengan menerapkan 3 M plus maka itu adalah langkah efektif bagi masyarakat.

"Mulai sekarang kami mengimbau masyarakat sering membersihkan selokan, barang-barang bekas, dan juga kalau tidur usahakan memakai kelambu," katanya.

Baca juga: Babel gencarkan satu rumah satu jumantik tekan DBD

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024