Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengajak masyarakat di daerah itu menggiatkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Saya mengajak masyarakat, terutama di kawasan yang rawan penyebaran DBD, untuk menggiatkan PSN sebab sudah ditemukan puluhan kasus DBD yang ditangani sejumlah puskesmas," kata Ketua HAKLI Kabupaten Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Rabu.

Ia mengatakan gerakan PSN dilakukan dengan cara rutin menguras tempat penampungan air sehingga tidak ada genangan air yang dapat menjadi menjadi tempat jentik nyamuk berkembang biak.

Selain itu menutup tempat-tempat penampungan air rapat-rapat, menimbun atau mendaur ulang barang bekas, termasuk pula memaksimalkan membersihkan lingkungan rumah.

"Gerakan PSN dapat dilakukan masing-masing individu di sekitar rumah ataupun melalui gerakan gotong royong membersihkan lingkungan di kawasan perumahan," katanya. 

Boy Yandra mengingatkan jika ada anggota masyarakat yang mengalami gejala demam berdarah seperti suhu badan cukup tinggi mencapai 40 derajat Celsius atau mengalami gangguan kesehatan, supaya segera dibawa ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangka, kata Boy Yandra, penyebaran kasus DBD sampai saat ini tercatat 27 kasus masing-masing di Kecamatan Merawang (12 kasus), Kelurahan Kenangan Sungailiat (tujuh kasus), Kelurahan Sungailiat (empat kasus), Kecamatan Belinyu (dua kasus), dan Kecamatan Puding Besar dan Riau Silip masing-masing satu kasus DBD.

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024