Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengerahkan ratusan penyuluh untuk mengantisipasi hama tanaman hortikultura sebagai langkah menyukseskan Gerakan Semangat Menanam Masyarakat (Semarak) di daerah itu.
"Kami mengerahkan satu penyuluh satu desa dan kelurahan untuk mendampingi petani," kata Kepala DPKP Provinsi Kepulauan Babel Edi Romdoni di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan Gerakan Semarak Babel ini merupakan Program Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel Safrizal ZA untuk menggencarkan menanam komoditas penyumbang inflasi seperti cabai, bawang merah, padi, dan lainnya.
"Kami tidak hanya mengerahkan penyuluh pertanian ini, tetapi juga tim ahli dalam menangani organisme pengganggu tanaman di balai proteksi untuk menangani berbagai hama penyakit tanaman yang menyerang tanaman petani," katanya.
Selain itu DPKP Kepulauan Babel juga telah membentuk komunitas petani cabai untuk mengatasi berbagai hama penyakit tanaman cabai tersebut.
"Saat ini para petani sudah pintar-pintar dan tidak masalah lagi dalam penanganan hama tanaman ini," kata Edi Romdoni.
Menurut dia, saat ini bagaimana mengoptimalkan komunikasi antara penyuluh komunitas dan petani dalam mengoptimalkan pengembangan pertanian hortikultura penyumbang inflasi ini.
"Saat ini para petani sudah luar biasa mengatasi hama penyakit tanaman ini dan sekarang ini para penyuluh hanya memfasilitasi saja tidak seperti dulu, penyuluh pertanian ini harus menyosialisasikan bagaimana bercocok tanam yang baik dan bagaimana mengatasi hama penyakit ini," kata Edi Romdoni.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kami mengerahkan satu penyuluh satu desa dan kelurahan untuk mendampingi petani," kata Kepala DPKP Provinsi Kepulauan Babel Edi Romdoni di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan Gerakan Semarak Babel ini merupakan Program Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel Safrizal ZA untuk menggencarkan menanam komoditas penyumbang inflasi seperti cabai, bawang merah, padi, dan lainnya.
"Kami tidak hanya mengerahkan penyuluh pertanian ini, tetapi juga tim ahli dalam menangani organisme pengganggu tanaman di balai proteksi untuk menangani berbagai hama penyakit tanaman yang menyerang tanaman petani," katanya.
Selain itu DPKP Kepulauan Babel juga telah membentuk komunitas petani cabai untuk mengatasi berbagai hama penyakit tanaman cabai tersebut.
"Saat ini para petani sudah pintar-pintar dan tidak masalah lagi dalam penanganan hama tanaman ini," kata Edi Romdoni.
Menurut dia, saat ini bagaimana mengoptimalkan komunikasi antara penyuluh komunitas dan petani dalam mengoptimalkan pengembangan pertanian hortikultura penyumbang inflasi ini.
"Saat ini para petani sudah luar biasa mengatasi hama penyakit tanaman ini dan sekarang ini para penyuluh hanya memfasilitasi saja tidak seperti dulu, penyuluh pertanian ini harus menyosialisasikan bagaimana bercocok tanam yang baik dan bagaimana mengatasi hama penyakit ini," kata Edi Romdoni.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024