Universitas Bangka Belitung (UBB) mengumumkan sebanyak 961 calon mahasiswa yang berhasil lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) untuk 27 prodi, yakni 26 prodi S1 dan 1 prodi D3 keperawatan.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UBB, Nizwan Zukhri didampingi Kepala BAKK Hesty serta Wakil Dekan I dan Wakil Dekan II FKIK UBB dalam kegiatan Konferensi pers mengatakan, ada 3.361 pendaftar yang gagal SNBP dari total 4.322 calon mahasiswa yang mendaftar di jalur ini. Dan UBB sendiri telah mengumumkan hasil SNBP pada pukul 15.00 WIB Selasa (26/03) sore kemarin.
Antusiasme para siswa dan siswi dalam mengikuti pendaftaran masuk ke Universitas Bangka Belitung melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) begitu luar biasa, bahkan angka ini lebih tinggi ketimbang tahun sebelumnya.
"Ada 4.322 siswa yang mendaftar di UBB melalui jalur SNBP, dan yang diterima hanya 961saja artinya hampir 3 ribu lebih yang tidak lolos melalui jalur SNBP ini," kata Nizwan.
Nizwan juga menjelaskan, bahwa persaingan seleksi SNBP kali ini yang paling ketat terjadi di Prodi Kedokteran dengan perbandingan 1:22, kedua di Prodi Teknologi Informasi 1:14, ketiga dan keempat Prodi Manajemen dan Prodi Bisnis Digital dengan keketatan yang sama 1:10 dan posisi ke lima pada Prodi Keperawatan dengan keketatan 1:8.
Kepala BAKK Hesty menambahkan, kepada calon mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus SNBP UBB 2024, agar tidak lupa melakukan registrasi ulang terkait verifikasi data dan dokumen-dokumen yang akan di upload.
Apabila calon mahasiswa tidak melakukan registrasi ulang secara online di laman daftar.ubb.ac.id/login mulai tanggal 28 Maret s.d. 18 April 2024 hingga batas yang ditentukan, maka kelulusan calon mahasiswa tersebut dapat digugurkan oleh pihak UBB, dan dipastikan juga mereka tidak bisa mendaftar di PTN manapun.
"Mereka yang sudah dinyatakan lulus SNBP, mereka nanti harus melakukan daftar ulang. Mereka yang lulus SNBP jika tidak melakukan daftar ulang, maka tidak bisa lagi mendaftarkan diri mereka masuk di PTN dimanapun, baik mau melalui jalur UTBK, Mandiri tidak akan bisa. Peraturan/Kebijakan ini diambil oleh BPPP," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UBB, Nizwan Zukhri didampingi Kepala BAKK Hesty serta Wakil Dekan I dan Wakil Dekan II FKIK UBB dalam kegiatan Konferensi pers mengatakan, ada 3.361 pendaftar yang gagal SNBP dari total 4.322 calon mahasiswa yang mendaftar di jalur ini. Dan UBB sendiri telah mengumumkan hasil SNBP pada pukul 15.00 WIB Selasa (26/03) sore kemarin.
Antusiasme para siswa dan siswi dalam mengikuti pendaftaran masuk ke Universitas Bangka Belitung melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) begitu luar biasa, bahkan angka ini lebih tinggi ketimbang tahun sebelumnya.
"Ada 4.322 siswa yang mendaftar di UBB melalui jalur SNBP, dan yang diterima hanya 961saja artinya hampir 3 ribu lebih yang tidak lolos melalui jalur SNBP ini," kata Nizwan.
Nizwan juga menjelaskan, bahwa persaingan seleksi SNBP kali ini yang paling ketat terjadi di Prodi Kedokteran dengan perbandingan 1:22, kedua di Prodi Teknologi Informasi 1:14, ketiga dan keempat Prodi Manajemen dan Prodi Bisnis Digital dengan keketatan yang sama 1:10 dan posisi ke lima pada Prodi Keperawatan dengan keketatan 1:8.
Kepala BAKK Hesty menambahkan, kepada calon mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus SNBP UBB 2024, agar tidak lupa melakukan registrasi ulang terkait verifikasi data dan dokumen-dokumen yang akan di upload.
Apabila calon mahasiswa tidak melakukan registrasi ulang secara online di laman daftar.ubb.ac.id/login mulai tanggal 28 Maret s.d. 18 April 2024 hingga batas yang ditentukan, maka kelulusan calon mahasiswa tersebut dapat digugurkan oleh pihak UBB, dan dipastikan juga mereka tidak bisa mendaftar di PTN manapun.
"Mereka yang sudah dinyatakan lulus SNBP, mereka nanti harus melakukan daftar ulang. Mereka yang lulus SNBP jika tidak melakukan daftar ulang, maka tidak bisa lagi mendaftarkan diri mereka masuk di PTN dimanapun, baik mau melalui jalur UTBK, Mandiri tidak akan bisa. Peraturan/Kebijakan ini diambil oleh BPPP," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024