Muntok (Antara Babel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong pelaku usaha budi daya kerang meningkatkan dan menjaga produksi berkelanjutan agar mampu memasok pasar setiap hari.
"Kami berharap para pelaku melakukan inovasi produksi agar mampu melakukan panen teratur untuk menjaga ketersediaan barang di pasar," kata Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bangka Barat, Achmad Yahya di Muntok, Senin.
Menurut dia, selama ini para pelaku usaha budidaya kerang darah di wilayah pesisir Desa Belolaut Muntok masih menerapkan pola tradisional sehingga masa panen hanya dilakukan setahun sekali.
Usaha budidaya kerang darah di daerah itu baru beberapa tahun terakhir digeluti warga pesisir sebagai usaha sampingan sehingga kapasitas produksi masih terbatas dan belum bisa stabil sepanjang tahun.
"Kami akan berupaya sekuat tenaga agar para pelaku usaha atau kelompok budidaya mampu menerapkan pola berkelanjutan agar bisa panen setiap hari atau seminggu sekali sehingga pasokan ke pasar selalu ada setiap hari," ujarnya.
Menurut dia, pemerintah daerah setempat dalam beberapa tahun terakhir memang masih dalam upaya meningkatkan animo warga pesisir menggeluti usaha budidaya.
Namun, kata dia, ke depan jika usaha tersebut dinilai menjanjikan maka tetap akan didorong agar usaha tersebut semakin berkembang dan bisa menjadi usaha pokok.
"Selama ini panen kerang di daerah itu waktunya selalu bersamaan sehingga pada waktu panen raya produksi sangat banyak dan harga sedikit menurun, ke depan kami akan berupaya agar produksi stabil sehingga harga juga bisa dikendalikan pelaku usaha," katanya.
Menurut dia, jika para pelaku usaha budidaya mampu menerapkan pola panen berkala, diyakini usaha tersebut akan mampu menjadi alternatif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
"Pemerintah daerah saat ini sedang berusaha membuka jaringan pemasaran baru ke luar daerah, kami berharap upaya tersebut berhasil sehingga memberikan motivasi kepada para pelaku usaha budidaya kerang untuk meningkatkan produksinya," katanya.
Ia optimistis dengan adanya jaminan dan jaringan pemasaran yang lebih luas akan mendorong masyarakat menggeluti usaha tersebut.
"Pesisir Desa Belolaut hingga Kundi cukup potensial untuk usaha tersebut, kami yakin jika jaringan pemasaran sudah terbuka akan mendorong munculnya usaha sejenis, tinggal dikelola agar mereka bisa panen secara stabil dan berurutan sehingga mampu menjaga pasar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016